Jokowi Pelajari Tata Kelola Canberra untuk Bangun Ibu Kota Baru RI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kawasan Mount Ainslie di Canberra, Australia. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi ingin melihat dan mempelajari pembangunan Canberra sebagai ibu kota Australia.
"Ya saya banyak bertanya tadi pagi ke Gubernur Jenderal, kemudian bertanya juga ke Perdana Menteri Scott Morrison, kemudian sekarang bertanya juga ke Sally Barnes, CEO-nya National Capital Authority di sini, kita ingin mendapatkan sebuah bayangan seperti apa sebetulnya Kota Canberra, bagaimana dikelola, kemudian dimulainya seperti apa," kata Jokowi, Minggu (9/2).
Kota Canberra dibangun pada tahun 1913 dan memiliki penduduk sekitar 400 ribu jiwa. Dari Mount Ainslie yang memiliki ketinggian 843 meter di atas permukaan laut, Jokowi melihat tata kota Canberra sangat baik.
-
Siapa yang membangun Sydney? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda. Sisi itu menggambarkan tentang tentara (perintis Eropa), petani dan narapidana sebagai mana awal mula kota Sydney.
-
Bagaimana kota di Australia menarik jutawan? Tren ini didorong beberapa faktor, seperti peringkat kelayakan huni yang tinggi, akses ke Asia pasar, dan tidak ada pajak warisan di negara ini.
-
Dimana Sydney didirikan? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda.
-
Bagaimana Australia menjadi negara dengan kepadatan penduduk rendah? Dengan populasi sekitar 26 juta jiwa, Australia memiliki salah satu tingkat kepadatan penduduk terendah di dunia. Sebagian besar penduduknya terkonsentrasi di daerah pesisir, terutama di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane. Sebagian besar wilayah di pedalaman, yang disebut 'Outback,' adalah gurun yang hampir tidak berpenghuni.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Dimana Jokowi meresmikan Bandara Panua? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Saya kira kalau kita lihat tadi tata kotanya sangat bagus sekali dan yang baik-baik akan kita ambil untuk pembangunan ibu kota baru. Baik manajemennya, baik tata kotanya," jelasnya.
"Saya kira tadi kita lihat gedung-gedung pemerintah tidak ada yang tingginya lebih dari tujuh lantai. Tapi di sisi yang lain, ada juga yang jauh dari area pemerintahan diperbolehkan gedung tinggi-tinggi, di situ sangat bagus," sambung Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan itu, dia kembali menegaskan keseriusan pemerintah dalam pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur. Menurutnya, studi terkait hal pemindahan ibu kota serta lomba desainnya telah dimulai sejak 2019.
"Sudah kita memutuskan, sekarang tinggal menunggu undang-undang di DPR, kalau sudah ada undang-undang tinggal kita lakukan land clearing, lalu kita lakukan pembangunan infrastruktur dasar. Saya kira itu yang akan kita lakukan," ungkap dia.
Kunjungan Kenegaraan di Australia
Kunjungan ke Mount Ainslie ini dilakukan Jokowi di sela-sela agenda kunjungan kenegaraan ke negara kanguru itu.
Selain itu, kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga untuk menindaklanjuti selesainya ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah disetujui DPR tiga hari yang lalu.
"Jadi ini adalah tindak lanjutnya, akan ke arah mana besok baru akan dibicarakan. Yang paling jelas, kita ingin keterbukaan sehingga perdagangan, investasi, pariwisata akan lebih banyak antara kedua negara Indonesia dan Australia. Arahnya ke situ karena ratifikasinya sudah selesai," tutur dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana mendatangi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaKhususnya pada tahun depan, IKN bisa dipergunakan sebagai tempat berlangsungnya upacara 17-an.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) cerita selalu terbayang-bayang masa kolonial saat ia menghuni istana-istana bekas peninggalan Belanda.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan AIS dapat menampung 750 siswa mulai dari PAUD hingga SMA.
Baca SelengkapnyaPemindahan PNS ke Ibu Kota Nusantara diperlukan agar pembangunan tak Jawa Sentris, tapi Indonesia Sentris.
Baca SelengkapnyaIKN adalah kita yang ditopang dengan kecerdasan teknologi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, nyatanya bangunan Istana Negara dan Istana Garuda sudah dapat digunakan untuk acara-acara.
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca SelengkapnyaJembatan itu nantinya menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.
Baca Selengkapnya