Jokowi: Pengendalian Covid-19 Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengendalian kasus Covid-19 sangat berdampak pada pemulihan ekonomi nasional. Tercermin dari berbagai indikator pertumbuhan ekonomi seperti indeks keyakinan konsumen telah mencapai level 113,4.
Indeks sales dan ritel juga meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang tumbuh di angka 5,2 persen.
"Kalau kita bisa mengendalikan ini (kasus Covid-19) ekonominya insyaAllah akan merangkak naik," kata Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum 2021 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Dari sisi produksi, PMI Manufaktur juga tercatat telah mencapai level 57,2, lebih tinggi dari kondisi pra pandemi yang hanya ada di level 51. Artinya kata Jokowi, sektor manufaktur telah berproduksi karena tingginya permintaan dari masyarakat.
"Ada demand di situ, tidak mungkin jika tidak ada demand dia berproduksi. Sehingga kita bisa berada di 57,2," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan permintaan produk tidak hanya kebutuhan dalam negeri. Melainkan juga datang dari luar negeri untuk kebutuhan ekspor. Bahkan angka ekspor terkini tercatat hingga 53 persen. Impor bahan baku dan bahan penolong pun sudah mencapai 51 persen.
"Permintaan kita tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ekspor," kata Jokowi.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu mendapatkan laporan adanya 5 provinsi yang mengalami peningkatan kasus. Meskipun kenaikannya masih sedikit, namun pemerintah langsung mengirimkan tim untuk menjaga penularan tidak meluas.
"Hati-hati ini harus dikejar untuk diturunkan lagi karena kita betul-betul takut alau naiknya sedikit," kata dia.
Maka penting bagi pemerintah dan semua pihak untuk menjaga terkendalinya kasus Covid-19. Agar momentum pertumbuhan yang sedang berjalan terus berkelanjutan. "Inilah hal-hal positif yang harus kita pertahankan terus dengan cara Covidnya dikendalikan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca Selengkapnya