Jokowi perintahkan Mentan dan Mendag potong mata rantai pangan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk membangun infrastruktur pemasaran pasca panen. Salah satunya dengan menyiapkan logistic platform dan retail platform, guna meningkatkan efisiensi dan memotong mata rantai.
"Dalam dunia IT yang sekarang ini kita hadapi. Tanpa itu jangan berharap ada efisiensi. Sehingga mata rantai di lapangan pemasaran yang sekarang dikuasi tengkulak bisa dipendekan dengan kita membangun sebuah logistic platform dan retail platform," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (5/1).
Dengan adanya logistic platform dan retail platform, Presiden Jokowi meyakini bisa menggerakkan harga produksi pertanian, sehingga meningkatkan harga petani. "Ini juga menjadi kunci yang harus diperhatikan serius secara detail," imbuhnya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
Meski begitu, dirinya mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh kedua menteri ini dalam mengelola sektor pertanian. Sebab, dengan adanya sinergi ini, maka pertanian di Indonesia akan terus membaik.
"Saya kira Pak Mentan duet dengan Mendag saya lihat duet yang paling bagus dalam mengelola produk-produk pertanian," pungkas Jokowi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Predisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaKementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepala negara pun menunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo sebagai Pelaksana tugas Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaAmran menegaskan bahwa mimpi besar Indonesia adalah memimpin pangan dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca Selengkapnya