Jokowi: Potensi pembangkit panas bumi RI baru tergarap 5 persen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, potensi pembangkit listrik panas bumi atau geothermal di Indonesia melimpah dan baru tergarap sekitar 5 persen saja. Indonesia setidaknya menyimpan 29.000 megawatt (MW) listrik panas bumi, tapi baru tergarap 1.533 MW saja.
Menurut Jokowi, jika pembangkit panas bumi bisa dioptimalkan, maka Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
"Potensi PLTP itu ada 29.000 MW yang dikerjakan sekarang baru 5 persen masih kecil sekali. Potensi sisanya 95 persen perlu dikerjakan. Ada potensi yang besar sekali," ujarnya di Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (27/12).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Apa itu Energi Potensial? Energi potensial adalah energi yang tersimpan yang dimiliki sebuah objek karena posisi atau kondisinya.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
Jokowi mengakui tidak mudah mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia. Namun, ini tidak bisa jadi alasan untuk tidak mengoptimalkan panas bumi jadi listrik, setidaknya sebesar 7.500 MW saja. "Target kita 7.500 MW sampai dengan tahun 2025 karena potensinya ada," tuturnya.
Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan hal senada. Menurutnya, tidak hanya panas bumi saja yang bisa dioptimalkan, melainkan energi alam lainnya seperti angin, air dan arus laut juga bisa dijadikan sumber energi.
"EBT termasuk panas bumi, angin dan sekarang mulai dijajaki yaitu arus laut itu lebih murah dibanding energi fosil," ucapnya.
Jonan meminta kepada Jokowi agar tidak hanya menargetkan dalam menambah jumlah pembangkit listrik melalui EBT, melainkan juga mendapat energi yang lebih efisien.
"Tapi kalau bisa kami mohon izin tapi jangan hanya target idealisme tapi target dengan harga terjangkau. Kami mohon izin bukan hanya target idealisme tapi juga target yang harganya terjangkau," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mendorong, waktu pengurusan perizinan bisa dipersingkat, tujuannya agar potensi dari 24.000 megawatt dari energi panas bumi bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaDari 362 lokasi tersebut baru sebanyak 62 titik yang telah dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca Selengkapnya