Jokowi-Prabowo ditantang lepas ketergantungan Indonesia pada batubara
Merdeka.com - Sejumlah orang yang tergabung dalam Gerakan #BersihkanIndonesia memberikan tantangan pada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga ditantang memiliki komitmen melepaskan ketergantungan terhadap sistem energi serta ketenagalistrikan terhadap energi kotor batubara.
Perwakilan dari Gerakan #BersihkanIndonesia yang juga dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah, meminta sistem energi kotor batubara dan beralih ke energi terbarukan.
"Gerakan #BersihkanIndonesia menantang capres dan cawapres untuk berani berkomitmen merealisasikan tuntutan dari gerakan ini yaitu tinggalkan energi kotor batubara dan beralih ke energi terbarukan dengan menuangkannya dalam dokumen visi–misi dan kampanye mereka," kata Merah saat deklarasi gerakan #BersihIndonesia di Ke'Kini Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Siapa pemimpin Pertamina dalam transisi energi? 'Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.' 'Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran Pertamina di Indonesia dan memperkuat eksposure sebagai perusahaan energi global,' jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Dia juga meminta kepada pemerintah agar mempercepat pengembangan energi terbarukan. Capres-cawapres terpilih 2019 nantinya, kata Merah, seharusnya bisa menjadikan energi terbarukan sebagai pilihan pertama dan utama dalam perencanaan ketenagalistrikan. Tidak hanya itu, kata dia, memperbaiki tata kelola energi dan ketenagalistrikan yang menjunjung prinsip akuntabilitas.
"Pembelajaran dari perkara-perkara korupsi dan konflik kepentingan perlu digunakan untuk mereformasi akuntabilitas sektor energi dengan upaya preventif. Diperlukan komitmen politik untuk membuka data-data energi yang terkait dengan hajat hidup orang banyak," ungkap Merah.
Merah juga menjelaskan ketergantungan terhadap batubara memiliki dampak negatif dalam jangka panjang bagi kesehatan, lingkungan hidup dan perekonomian negara. Riset yang dipublikasi Greenpeace Indonesia menyebutkan, PLTU Batubara diperkirakan telah menyebabkan 6.500 kematian dini setiap tahunnya. Dengan rencana pembangunan PLTU Batubara baru, angka kematian ini bisa mencapai 28.300 orang setiap tahun.
Kemudian, ditambahkan, Merah dari hulu ke hilir, biaya kesehatan, lingkungan dan sosial dari pertambangan batu bara tidak diperhitungkan oleh pemerintah. Yang pada akhirnya harus ditanggung rakyat. "Biaya kesehatan dari PLTU Batubara misalnya, mencapai Rp 351 triliun untuk setiap tahun."
Berbagai kondisi itu, katanya, sebagai bukti Indonesia membutuhkan langkah serius untuk menghentikan penggunaan energi fosil khususnya batubara dan beralih pada penggunaan energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan di tahun 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Nur Hidayati, meminta pihak PLTU batubara yang belum berakhir operasionalnya harus dilakukan penegakan hukum.
"Korupsi batubara baik dari hulu (pertambangan)maupun hilir, perlu jadi agenda prioritas dalam penanganan korupsi dan diikuti dengan pengembalian aset. Pemulihan lingkungan harus dilakukan dengan mengutamakan prinsip pencemaran membayar melalui pertanggung jawabanan," papar Nur.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan pentingnya swasembada energi di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pemilu 2024 akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan saat ini ketahanan energi nasional bersifat mendesak.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal melanjutkan untuk hilirisasi sektor lain seperti pertanian, perkebunan, hingga kelautan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, wilayah Indonesia yang terbentang dari barat ke timur memiliki luas hampir sepanjang benua Eropa.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca Selengkapnya