Jokowi Prediksi Ekspor RI Bakal Lemah Terimbas Resesi Ekonomi Global
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan adanya ancaman resesi ekonomi global di tahun depan. Dia memperkirakan, ekspor barang-barang dari Indonesia bakal mengalami penurunan imbas dari kondisi global saat ini.
"Ekspor Indonesia yang tahun ini (dari) tahun yang lalu melompat sangat tinggi sekali tapi hati-hati tahun depan bisa menurun. Karena problem di China yang belum selesai. Tingkat ekonomi mereka juga turun karena policy no covid," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di JCC Senayan, Rabu (30/11).
Selain itu, Jokowi lagi-lagi mengingatkan potensi resesi di negara-negara barat seperti Uni Eropa. Menurutnya, pelemahan ekonomi yang terjadi, bakal mempengaruhi ekonomi Eropa menuju resesi yang tinggal menunggu waktu.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
"Kemudian di uni eropa juga sama, pelemahan ekonomi pasti. Resesinya kapan tinggal ditunggu saja, kita tunggu saja, pelemahan ekonomi pasti," ujarnya.
"Di Amerika juga sama, The Fed Fund Rate terus naik, artinya tuh ngerem pertumbuhan artinya ekonominya pasti akan melemah ekspor kita kesana juga gede banget, ekspor kita ke China itu besar banget ke Uni Eropa juga besar, oleh sebab itu hati-hati, hati-hati," imbuh Jokowi.
Dengan kondisi demikian, seluruh pihak harus hati-hati menghadapi tahun 2023. "Oleh sebab itu, di 2023 betul-betul kita harus hti-hati dan waspada, saya setuju bahwa kita harus optimis, tetapi harus hati-hati dan waspada," tegasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun depan kian seret.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca Selengkapnya