Jokowi: Proyek BUMN mandek bisa karena menterinya tidak bisa ngejar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan komitmen pemerintahannya untuk membangun infrastruktur,industrialisasi dan hilirisasi di Indonesia. Menurut Jokowi, sebagai presiden dia selalu memantau progres pembangun dan tidak segan menegur menteri yang mengepalai proyek tersebut.
Jokowi mengakui, pembangunan infrastruktur tidak bisa selesai dalam sekejap mata. Ini membutuhkan waktu dan hasilnya bisa dilihat dalam 2 atau 3 tahun mendatang.
"Industrialisasi, hilirisasi dan infrastruktur itu butuh waktu. Kita lihat 3 tahun akan seperti apa, perubahan akan terlihat karena kita fokusnya disitu. Fokus kita selalu diikuti, dikontrol, dan saya awasi," ucap Jokowi dalam acara peringatan 38 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Jokowi menyebut akan selalu membiarkan kementerian untuk membangun proyek infrastruktur. Namun, kata Jokowi dia akan memantau progres setelah dua bulan tersebut. Jika ada proyek terlambat, Jokowi tidak segan menegur menteri dan menyebut mereka tidak bisa kerja.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan mau ground breaking, saya silakan. Tapi jangan kaget setelah dua bulan atau tiga bulan saya akan lihat lagi. Kalau progres engga pas pasti saya tegur," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, tidak berjalannya proyek pembangunan terjadi karena dua hal. "Pertama karena memang management BUMN kurang cepat bekerja seperti tradisi lama atau memang menterinya tidak bisa ngejar. Saya akan tegur. Ya bisa diganti direksinya, kalau menterinya ya diganti menterinya. Kalau saya simple begitu." tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah proyek IKN. Jokowi menyentil Menteri Basuki soal janji pembangunan tol.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyindir keras banyak pengusaha infrastruktur suka banting harga agar menang lelang
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar Menkominfo Budi tak hanya sekedar janji.
Baca SelengkapnyaJokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendorong Menkominfo Budi Arie untuk segera menyelesaikan proyek BTS.
Baca SelengkapnyaJokowi menegur menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution soal kemacetan di wilayahnya
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaJokowi menceritakan dirinya saat itu memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk tetap mengusut kasus korupsi, tanpa menghentikan proyek pembangunan BTS.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca Selengkapnya"Saya ingin yang pertama d Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan," kata Jokowi.
Baca Selengkapnya