Jokowi puji kinerja Mentan Amran tekan impor beras dan jagung
Merdeka.com - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian tahun 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam mengelola sektor pertanian, salah satunya dalam menekan impor beras dan jagung.
Dalam acara tersebut, dia menyebut bahwa pemerintah untuk tahun ini tidak akan melakukan impor beras. Sebab, stok beras yang tersedia di Perum Bulog masih cukup untuk kebutuhan beberapa bulan mendatang.
Dia mengatakan, biasanya setiap September dan Oktober selalu mengadakan rapat terbatas untuk mengatasi kekurangan stok beras, dan pengendalian harganya, termasuk keputusan untuk melakukan impor guna mengendalikan harga. Namun, kali ini ratas tersebut tidak dilakukan.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
"Biasanya kalau sudah masuk bulan September kita ada rapat terbatas kita mau impor berapa. Ini bulan September kemarin kok tidak ada permintaan rapat, tenang-tenang saja. Senang saya," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1).
Dia mencatat, stok beras di Perum Bulog masih tersedia 1.734 ribu ton. Angka ini meningkat dua kali lipat dari tahun 2015 yang hanya tersedia kurang dari 800 ribu ton.
"Kalau stoknya besar untuk pasar juga grogi mau naikan harga tapi stok Bulog banyak. Strategi ini yang dibaca pasar jadi harga sekarang sejuk-sejuk saja karena stok yang dipegang Bulog besar," imbuhnya.
Selain itu, impor jagung pun sudah berkurang dari 3,2 juta ton menjadi 900 ribu ton di tahun 2016. Hal ini dikarenakan jumlah produksi jagung di Indonesia sudah mulai meningkat, sehingga impor bisa ditekan.
"Saya meyakini tahun depan (2017) 900ribunya sudah hilang. Kalau pekerjaan lapangannya dikerjakan secara detail," pungkas Jokowi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaAmran pernah menjabat sebagai Mentan pada masa kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaKementan berikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.
Baca Selengkapnya