Jokowi: Raja Salman cuma investasi Rp 89 T di RI, di China Rp 870 T
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2017 untuk bersilaturahim dengan para ulama dan santri. Jokowi tiba di pesantren sekitar pukul 11.30 WIB bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan hal-hal yang dibahas saat Sri Baginda Raja Salman mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Dia mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan total investasi dari Arab Saudi untuk pembangunan di Indonesia.
Jokowi menyebut investasi yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia hanya Rp 89 triliun. Jumlah investasi itu kecil bila dibandingkan dengan investasi Arab saudi yang ditanam di China sekitar Rp 870 triliun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Mengapa Presiden Jokowi ingin menarik investasi 'family office' ke Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia sebesar USD11,7 triliun.
"Nanti setelah ini saya akan tindak lanjuti telpon kepada beliau, telepon kepada Pangeran Muhammad, putera dari Raja Salman, dan moga-moga Indonesia mendapatkan lebih dari yang diberikan kepada China," jelas Jokowi seperti ditulis Antara Cirebon.
Di lain hal, Jokowi mengatakan, pondok pesantren bukan hanya tempat pusat pendidikan tetapi juga sebagai pusat kebajikan untuk menunjukkan Islam sebagai agama Rahmatan lil Alamin.
"Islam Indonesia ini Islam yang Rahmatan lil Alamin, bukan yang lainnya. Yang sangat menghargai, yang sangat menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di kita," kata Jokowi.
Dalam kunjungan ini, Jokowi juga meresmikan pembangunan Gelanggang Olah Raga Pondok Buntet Pesantren dan Auditorium Mbah Muqoyyim dengan meletakkan batu pertama di halaman pesantren itu.
Pembangunan itu merupakan bantuan dari sejumlah BUMN antara lain Bank Mandiri Syariah, BRI, RNI, dan Bulog serta dibangun oleh WIKA.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusahaan yang memproduksi iPhone 16 tersebut untuk meningkatkan nilai investasinya, termasuk membangun pabrik di tanah air.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca Selengkapnya