Jokowi resmikan 6 infrastruktur kelistrikan hampir Rp 1 T di Papua
Merdeka.com - Presiden Joko widodo direncanakan bakal meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada Senin (17/10). Dua di antaranya pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Lebih lengkap, keenam infrastruktur kelistrikan yang diresmikan Jokowi adalah, pertama Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 MW. Kedua Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW, dan yang ketiga Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem–Waena–Jayapura sepanjang 174,6 kilo meter sirkit.
Infrastruktur kelistrikan keempat adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 kilo meter sirkit. Kelima Gardu Induk Waena–Sentani 20 Mega Volt Ampere. Serta yang terakhir atau yang keenam Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Gorontalo? 'Saya senang Alhamdulillah Bandara Panua di Pohuwato ini telah selesai. Tadi Pak Menhub telah sampaikan habiskan anggaran Rp437 miliar. Ini duit semuanya, gede banget,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/4).
-
Kenapa Jokowi resmikan Bursa Karbon Indonesia? 'Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,' kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Sulbar? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir mengatakan, total dana yang dihabiskan dari proyek ini mencapai Rp 989 miliar.
"Dengan beroperasinya enam infrastuktur kelistrikan ini, PLN mampu melakukan penghematan pemakaian BBM hingga Rp 161 miliar rupiah per tahun," ucap Sofyan di Papua.
Sofyan menegaskan, dengan adanya infrastruktur ini maka kehandalan listrik di Papua dan Papua Barat semakin baik karena ditopang dengan sistem transmisi 70 kV dan Gardu Induk 20 MVA. Dimana SUTT 70 kV dan Gardu Induk tersebut merupakan GI pertama dan SUTT 70 kV pertama di Papua.
"Khusus untuk SUTT 70 kV yang terbentang dari Orya Genyem hingga Jayapura terdiri dari 323 tower. Tipografi Papua yang berbukit dan aksesbilitas yang minim merupakan tantangan tersendiri bagi PLN pada saat pembangunan infrastruktur tersebut, namun berkat kerja keras PLN dan bantuan dari semua Stake holder, masyarakat dan Pemda setempat SUTT 70 kV dari Orya genyem- Waena- Jayapura dan SUTT 70 kV Holtekam – Jayapura berhasil diselesaikan pengerjaannya," cetus dia.
Sofyan menambahkan, keberadaan Pembangkit listrik berbasis Energi baru terbarukan di Papua dan Papua Barat merupakan bukti komitmen PLN mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan sebagai sumber tenaga listrik hingga 23 persen pada tahun 2025.
Saat ini, kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat mempunyai total daya mampu 294 MW, dengan beban puncak 242 MW, pertumbuhan beban rata-rata 8 persen per tahun, dan jumlah pelanggan sebanyak 521 ribu pelanggan.
"Dengan selesainya proyek ini maka kapasitas di Papua dan Papua Barat akan meningkat 2x lipat di 2019 dan PLN siap untuk menyukseskan acara PON 2020 di Papua," imbuh Sofyan Basir.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi USD 4,83 miliar atau Rp72,45 triliun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kerja sama jaringan listrik kedua negara dilakukan mulai hari ini di perbatasan Skouw-Wutung, Papua Nugini
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPM James Marape pun mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan pasokan listrik tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dekat dengan sumber suplai gas.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca Selengkapnya