Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sebut Defisit APBN 2022 Lebih Baik Dibanding Saat Pandemi

Jokowi Sebut Defisit APBN 2022 Lebih Baik Dibanding Saat Pandemi Presiden Joko Widodo. ©2022 Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini di bawah 3 persen. Realisasi ini jauh lebih rendah dari target tahun 2022 yakni 4,5 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 840,2 triliun.

"Kalau ada yang tanya lagi defisit kita akan jatuh di angka berapa sih tahun 2022? Hitungan terakhir kita 2,49 persen," kata Jokowi dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

Realisasi defisit APBN tahun ini diperkirakan jauh lebih baik dari kondisi saat pertama kali terjadi pandemi. Selama 2 tahun berturut-turut, defisit kas negara pernah mencapai level 6,14 persen (2020) dan 4,65 persen (2021).

"Ini kan turun drastis dari saat terjadi pandemi," kata dia.

Jokowi mengatakan telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk bisa menekan pelebaran defisit dalam 3 tahun terakhir. Mengingat pandemi Covid-19 terjadi untuk pertama kalinya di dunia dan meluluhlantakan kondisi ekonomi setiap negara.

"Inilah upaya yang kita lakukan agar ekonomi makro kita jadi lebih baik dalam angka-angka," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN 2022 pada 14 Desember 2022 mencapai Rp 237,7 triliun. Angka ini 1,22 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dia memperkirakan realisasi defisit anggaran tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan target defisit pada Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 yang mencapai Rp 840,2 triliun atau 4,5 persen dari PDB.

"Defisit ini jauh lebih kecil dari yang diindikasikan atau yang direncanakan yang tertuang dalam Perpres 98/2022," kata Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (20/12) lalu.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun
Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun

Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024

Realisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya