Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III dan IV akan Terdampak PPKM
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV-2021 akan terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pertumbuhan ekonomi tercatat sempat membaik di kuartal II yaitu mencapai 7,07 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal II-2021 sebenarnya 7,07 persen. Namun kita terus waspada pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV 2021 akan mengalami dampak kebijakan PPKM yang kita lakukan," ujar Presiden Jokowi, Jakarta, Selasa (31/8).
Presiden Jokowi mengatakan, selain pertumbuhan ekonomi yang membaik pada kuartal lalu, inflasi juga relatif terjaga. Adapun inflasi tercatat berada pada level 1,5 persen. Berbeda dari beberapa negara lain yang mengalami lonjakan inflasi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Inflasi juga relatif terkendali masih relatif terjaga di 1,5 persen. Amerika Serikat yang biasanya 0,5 persen sekarang berada di angka 5,4 persen. Jerman juga di angka 3,5 persen biasanya di bawah 1 persen," katanya.
Dari sisi ekspor Indonesia juga di kuartal II mengalami kenaikan sebesar 31,8 persen, konsumsi masyarakat pada periode yang sama berada di 5,9 persen. Investasi sangat baik tumbuh 7,5 persen.
"Indeks kepercayaan pemerintah naik dari 97,6 menjadi 115,6. Kita harus mampu memanfaatkan momen ini untuk transformasi ekonomi dan kita harus mampu mengubah ketergantungan dari sektor konsumsi ke transformasi ke produksi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,2 persen.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca Selengkapnya