Jokowi: Sekarang ramai penurunan daya beli, kita tak sadar banyak model bisnis baru
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membeberkan perbedaan perilaku masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian di masa lalu dengan masa kini. Perbedaan ini dibeberkan Jokowi langsung di hadapan para pelaku industri keuangandalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta Convention Center, Selasa (28/11).
"Saya hanya ingin sedikit menyampaikan hal terkait situasi sekarang, situasi sekarang new normal, orang banyak sering membandingkan dengan masa lalu, misalnya tahun tahun 2011, 2012, (saat itu) kita miliki booming komoditas," kata Jokowi.
Selanjutnya saat ini tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat banyak dikatakan menurun, namun padahal ada hal lain yang berubah, yakni pola atau perilaku belanja masyarakat.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Siapa yang dipengaruhi oleh perubahan konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial? Terdapat bentuk-bentuk perubahan sosial yang dapat dilakukan. Mulai dari perubahan sosial lambat, perubahan sosial cepat, perubahan sosial kecil, perubahan sosial besar, hingga yang direncanakan dan tidak direncanakan.
"Kalau lihat data saat itu (masa lalu) konsumsi rumah tangga 7 persen, sekarang 4,93 persen-4,95 persen, ini lah profil yang ada, karena (situasi) memang beda," ujarnya.
Menurut Jokowi, berubahnya perilaku masyarakat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Bahkah perekonomian global dan beberapa negara maju-pun mengalami penurunan. "Kita lihat ekonomi dunia dulu tumbuh sampe 5 persen sekarang 3 persen. China 12 persen sekarang 6 persen. Ini perbedaan yang harus kita pahami agar dalam ambil kebijakan kita tidak salah karena memang angkanya beda," ujarnya.
Jokowi mengungkapkan, saat ini banyak perilaku masyarakat yang berubah seiring kemajuan zaman, oleh karena itu data konsumsi pun ikut berubah.
"Banyak model bisnis baru yang berubah, juga perilaku konsumen berubah. Dan terakhir kita ramai berkaitan daya beli, kita gak sadar sekarang banyak model bisnis baru sehingga pola konsumsi berubah," ungkapnya.
Jokowi menjelaskan, dulu orang gemar belanja ke mall dan toko-toko, sekarang orang lebih suka menghabiskan uangnya untuk berwisata. "Sekarang orang konsumsi dunia wisata, suka pelesiran. Ini harus kita pahami bahwa ada perubahan, ada pergeseran juga offline ke online. Ini perubahan yang mau tak mau harus kita terima."
Jokowi mengimbau agar perubahan-perubahan tersebut betul-betul dimanfaatkan terutama untuk menunjang perekonomian dengan maksimal.
"Ambil manfaatnya karena dalam 3 tahun sudah banyak lompatan, kemajuan di bidang ekonomi yang kita capai bersama dan patut kita syukuri."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaPerforma ritel grade B dan C yang umumnya merupakan ritel strata, juga terlihat makin melemah dampak perluasan ruang belanja online.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop membuat bisnis pedagang ke UMKM menjadi anjlok.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca Selengkapnya