Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi senang Tax Amnesty RI jadi salah satu tersukses di dunia

Jokowi senang Tax Amnesty RI jadi salah satu tersukses di dunia Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para ekonom makan siang bersama di Istana Negara, Kamis (22/9). Saat membuka acara makan siang bersama, Jokowi mengaku masih optimis program Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak akan berjalan dengan baik.

"Saya sampai saat ini masih optimis dengan program ini. saya tidak bicara angka, tapi yang paling penting menurut saya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu kelihatan ada, kemudian kepatuhan dan kesadaran membayar pajak mereka ini saya lihat ada pergerakan yang sangat baik," ujar Presiden Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, uang tebusan yang sudah masuk dalam program Tax Amnesty mencapai Rp 33 triliun lebih. Di samping itu, sudah ada sekitar 90.000 pengusaha yang berpartisipasi dalam program tersebut.

"Sampai hari ini, paling tidak tebusan kita sudah mencapai Rp 33 triliun lebih. Saya tadi membaca risetnya Citibank, ditulis di sini Tax Amnesty bergerak cepat dan ada deklarasinya sudah RP 1.029 triliun dan ini merupakan salah satu Tax Amnesty sukses yang ada di dunia, ini saya baca di judulnya saja saya sudah senang," ungkap Presiden.

Tak cuma soal Tax Amnesty, Presiden juga menyampaikan hasil pertemuannya dengan negara anggota G20 yang berlangsung pada tanggal 4-5 September 2016 lalu kepada para ekonom.

"kemarin waktu pertemuan terakhir di Hangzhou di G20, saya bertemu dengan IMF, Bank Dunia, OECD, semuanya tetap tahun depan masih pesimis bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan naik mereka malah sampaikan akan ada penurunan lagi. Ini saya kira berita yang tidak baik," jelas dia.

Sementara itu, harga komoditas di dalam negeri masih belum membaik. Kebijakan keuangan pun belum terarah.

Berikut nama-nama para ekonom yang hadir dalam acara makan siang bersama Presiden Jokowi:

1. Raden Pardede (Bidang Ekonomi Makro/Fiskal/Industri)

2. Tony Prasetiantono ((Bidang Ekonomi Makro/Fiskal/Moneter)

3. Djisman Simanjuntak (Bidang Ekonomi Perdagangan Nasional)

4. Haryo Aswicahyono (Bidang Ekonomi Perdagangan Internasional/Industri)

5. Ari Kuncoro (Bidang Ekonomi Industri/Ketenagakerjaan)

6. Lukita Dinarsyah Tuwo (Bidang Perencanaan Pembangunan)

7. Elan Satriawan (Bidang Ekonomi Pembangunan/Kesehatan/Pendidikan)

8. Enny Sri Hartati (Bidang Ekonomi Pertanian/Pambangunan)

9. Iman Sugema (Bidang Ekonomi Pembangunan/Pertanian/Syariah).

10. Destry Damayanti (Ekonom Moneter/Keuangan)

11.Heriyanto Irawan (Analis Pasar)

12. Poltak Hotradero (Analis Pasar)

13. Helmi Amran (Analis Pasar)

14. Revrisond Baswir (Bidang Syariah/Akutansi/Koperasi/Korupsi)

15. Haryadi Sukamdani (Bidang Bisnis)

16. Rosan Roeslani (Bidang Bisnis)

17. Bahlil Lahadia (Bidang Bisnis)

18. Prasetyantoko

19. Kikie Boenawan (Fund Asing)

20. Hendri Saparini (Bidang Ekonomi Makro).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Puji Kinerja Menteri Hadi Selesaikan Sertifikasi Ratusan Juta Bidang Tanah
Jokowi Puji Kinerja Menteri Hadi Selesaikan Sertifikasi Ratusan Juta Bidang Tanah

Hadi dinilai memiliki latar belakang yang mendukung untuk percepatan sertifikasi tanah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Negara Paling Dermawan Sedunia, Jokowi Ingatkan Baznas Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
Indonesia Negara Paling Dermawan Sedunia, Jokowi Ingatkan Baznas Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia merupakan negara paling demawan di seluruh dunia, berdasarkan hasil survei internasional.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya
Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat
Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat

Telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Wamen Raja Juli Antoni Sebut Kinerja Jokowi Setara 69 Tahun Pemerintahan Sebelumnya
Wamen Raja Juli Antoni Sebut Kinerja Jokowi Setara 69 Tahun Pemerintahan Sebelumnya

Raja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China

Presiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Investasi di Luar Jawa Sudah 52 Persen, Presiden Jokowi Tak Puas
Investasi di Luar Jawa Sudah 52 Persen, Presiden Jokowi Tak Puas

Jika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.

Baca Selengkapnya