Jokowi sindir sektor pertanian RI berkutat di budidaya, bukan bisnisnya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyindir sektor pertanian Indonesia yang masih berkutat pada budidaya, sementara nilai tambah ada diproses bisninnya (Agrobisnis).
"Paradigma inilah yang harus kita ubah besar-besar, kuncinya, menurut saya, bagaimana menkonsolidasikan petani agar memiliki skala yang besar, skala ekonomi yang besar," kata Presiden di Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus Dramaga Kabupaten Bogor, Rabu (6/9).
Jokowi mengatakan bahwa nilai tukar petani itu merupakan hal yang sangat fundamental agar mereka mendapatkan keuntungan yang besar. "Itu yang harus kita lihat, nilai tukar petani itu penting, ini sangat fundamental. Oleh sebab itu petani harus mendapat keuntungan sebesar-besarnya dari dia melakukan penanaman pertanian," katanya seperti ditulis Antara.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa itu budi daya tanaman? Budi daya tanaman adalah suatu atau beberapa teknik dalam usaha pembibitan atau mengembangkan suatu jenis tanaman dengan cara-cara tertentu.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Presiden mengungkapkan bahwa keuntungan besar itu tidak ada di budidaya, pembibitan, melainkan berada pada proses bisnisnya. "Ini yang lama kita tidak sadari. bahwa keuntungan besar ada diproses bisnis, proses agrobisnisnya. Oleh sebab tu seharusnya yang menjadi konsentrasi kita," kata Jokowi.
Apalagi, lanjut Presiden, kondisi petani di Indonesia sebagian besar hanya memiliki lahan-lahan kecil, yang hanya berkisar 0,25-0,3 hektare saja. "Kalau kita tidak mengkonsentrasikan, bagaimana menaikan keuntungan petani dengan nilai tukar petani yang harus kita lihat," jelasnya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani tersebut, kata Presiden, perlu adanya langkah untuk mewujudkan korporasi petani, nelayan dan peternak. "Tidak bisa kita biarkan mereka bekerja satu per satu seperempat hektar, 0,3 hektare, tidak mungkin, percaya kepada saya, harus mulai pemikiran-pemikiran besar ke arah itu," katanya.
Presiden berharap ada langkah total untuk mengubah paradigma, sehingga petani harus memiliki dari hulu sampai hilir. "Proses itu harus kita siapkan. Korporasi itu harus kita siapkan. Saya memiliki keyakinan IPB memiliki kemampuan untuk menyiapkan petani-petani kita ke arah itu," harapnya.
Presiden mengatakan bahwa korporasi petani ini bisa diwujudkan jika sejak awal industri benih disiapkan, aplikasi-aplikasi modern untuk produksi itu disiapkan.
"Bagaiman menggunakan 'drone',bagaimana menggunakan 'google earth', pakai semuanya. Bagaimana penggilingan padi yang modern disiapkan. Bagaimana industri pengolaan beras menjadi tepung disiapkan, siapa yang bisa melakukan ini, yang hadir disini yg ada di atas semuanya. Mahasiswa-mahasiswa yang memilii pemikiran modern yang mau terjun ke lapangan untuk bekerja di sawah di pertanian," harap Presiden.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo bakal melanjutkan untuk hilirisasi sektor lain seperti pertanian, perkebunan, hingga kelautan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat, dari hilirisasi nikel saja mampu mencapai USD 33,8 miliar atau setara Rp 510 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaDia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mencari investor untuk proyek food estate
Baca SelengkapnyaIndonesia kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca Selengkapnya