Jokowi: Sinyal Pemulihan Ekonomi Global Sudah Sangat Terasa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sinyal pemulihan ekonomi global di tengah pandemi Virus Corona sudah sangat terasa. Hal tersebut terlihat dari aktivitas manufaktur yang mulai tumbuh, kemudian juga ekspor impor menggeliat serta berbagai komoditas mengalami kenaikan harga.
"Sinyal pemulihan global sudah sangat terasa baik dari aktivitas manufaktur global yang tumbuh positif, ekspor impor yang menggeliat hingga harga komoditas yang mengalami peningkatan," ujarnya dalam acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Jakarta, Selasa (31/8).
Dia mengatakan, pencapaian tersebut tak lain karena sinergi yang dilakukan oleh berbagai pihak. "Kita bersyukur sinergi berbagai pihak untuk pain sharing, baik kebijakan fiskal maupun moneter maupun kebijakan rem dan gas antara ekonomi dan kesehatan," jelasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
Presiden Jokowi berharap, perekonomian nasional dan global akan terus membaik dalam waktu dekat. Mengingat sejumlah lembaga ekonomi dunia juga sudah merevisi proyeksi pertumbuhan ke arah positif.
Satu di antaranya adalah International Monetary Fund (IMF). Lembaga dunia ini memproyeksi pertumbuhan ekonomi di tingkat global sebesar 6,0 persen dan 4,9 persen untuk tahun 2021 dan 2022.
"Kita berharap perekonomian nasional dan global akan terus membaik dalam waktu dekat ini. Berbagai proyeksi lembaga internasional memperkirakan bahwa ekonomi global tahun ini dan tahun depan akan membaik," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca Selengkapnya