Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi tak takut upaya negara lain jegal program Tax Amnesty RI

Jokowi tak takut upaya negara lain jegal program Tax Amnesty RI Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK. ©biropers

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan animo masyarakat terhadap program pengampunan pajak (Tax Amnesty) sangat tinggi. Hal ini dilihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti sosialisasi Tax Amnesty yang kerap melebihi target undangan.

Melihat hal tersebut, Presiden Jokowi mengimbau kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Tax Amnesty. Sehingga, wajib pajak bisa mudah mengerti mengenai Tax Amnesty dan tertarik untuk merepatriasi uangnya ke Indonesia.

"Tiga hari lalu saya kumpulkan kepala kantor wilayah Ditjen Pajak untuk memilih (petugas) yang bisa menerangkan (Tax Amnesty) dengan baik, bisa tersenyum, bisa merangkul orang. Sehingga semua akan sadar bahwa membayar pajak itu untuk negara," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8).

Presiden Jokowi pun optimistis program ini bisa berhasil. Meski banyak negara yang ikut mengeluarkan kebijakan untuk mempertahankan uang warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di negara mereka.

"Di sana (negara lain) ada strategi, di sini juga ada strategi. Asal petugas pajak, Ditjen Pajak bisa antisipasi, Kemenkeu bisa siapkan PMK yang baik sesuai dengan kehendak lapangan, saya kira tidak akan ada masalah," jelasnya.

Dia menambahkan, adanya peraturan Tax Amnesty yang baru diterbitkan pun mampu menguatkan posisi pemerintah agar para wajib pajak tidak perlu ragu untuk mengikuti program ini.

"Kekurangan-kekurangan bisa kita tutup misal kaitan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) itu masalah teknis rumit sekali. Ada PMK 1, 2, dan 3 untuk apa? (Untuk) Berikan payung hukum yang pasti agar mereka (peserta Tax Amnesty) nyaman," imbuhnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP