Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Taksir Penerimaan Negara Bisa Capai Rp250 T dari Penyetopan Ekspor Nikel

Jokowi Taksir Penerimaan Negara Bisa Capai Rp250 T dari Penyetopan Ekspor Nikel Tambang Nikel. a2.sphotos.ak.fbcdn.net

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomitmen untuk menyetop ekspor komoditas tambang berupa bahan mentah. Hal ini bertujuan untuk mendorong nilai tambah bagi Indonesia.

Presiden Jokowi menaksir, melalui penghentian ekspor tambang nikel mentah dapat meningkatkan penerimaan negara secara signifikan. Yakni sebesar USD 20 miliar atau berkisar Rp250 triliun.

"Kita lihat saja besi baja pada saat boleh ekspor nikel (mentah) 3-4 tahun lalu kita berada di angka USD 1,1 miliar. Tahun ini perkiraan saya sudah meloncat USD 20 miliar karena setop nikel (mentah), dari kira-kira Rp15 triliun melompat menjadi Rp250 triliun," katanya dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Presiden Jokowi menyatakan, dirinya tidak mempermasalahkan atas ancaman sejumlah negara untuk melayangkan gugatan melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) setelah Pemerintah Indonesia menghentikan ekspor komoditas tambang mentah.

"Meski kita (Indonesia) memang digugat di WTO tak masalah," ucapnya.

Sebab, kata Presiden Jokowi, keputusan pemerintah Indonesia untuk menyetop ekspor komoditas tambang mentah mempunyai arah yang jelas. Yakni, mendorong hilirisasi industri tambang di dalam negeri.

"Semuanya (industri tambang) diindustrialisasikan, dihilirisasikan, di negara kita," ucapnya.

Indonesia Tetap Terbuka pada Investasi Asing

Selain itu, tujuan Pemerintah Indonesia untuk menghentikan ekspor tambang bukan dimaksudkan sebagai upaya untuk menutup diri maupun menghambat aktivitas ekonomi internasional. Presiden Jokowi memastikan, Indonesia tetap terbuka untuk menerima investasi asing.

"Saya sampaikan kemarin waktu di G20 dengan EU (uni eropa). Kita ini tidak ingin mengganggu kegiatan produksi mereka. Kita tidak tertutup, kalau ingin nikel silakan. Tapi datang bawa pabriknya ke Indonesia bawa industrinya, bawa teknologinya ke Indonesia," bebernya.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta seluruh pihak dapat membantu pemerintah mempercepat proses hilirisasi di industri tambang. Dengan demikian, Indonesia bisa mencicipi nilai tambah dari geliat ekspor komoditas tambang.

"Jadi, tidak boleh ekspor barang (tambang) mentah. Sudah mulai dengan nikel stop. Karena yang kita inginkan adalah nilai tambah, added value," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC

Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan

Jokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Hilirisasi Tambang: Pahit di Awal, Manis di Akhir
Jokowi Soal Hilirisasi Tambang: Pahit di Awal, Manis di Akhir

Pasalnya, dengan kebijakan ini otomatis kegiatan ekspor hasil tambang akan dihentikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Jadi Bangsa Pemalas Jika Hanya Jual Bahan Mentah
Jokowi: Kita Jadi Bangsa Pemalas Jika Hanya Jual Bahan Mentah

Indonesia kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

Baca Selengkapnya
Hormat Luhut untuk Presiden Jokowi: Beliau Meninggalkan Legacy, Tak Mudah Dibentuk oleh Orang Lain
Hormat Luhut untuk Presiden Jokowi: Beliau Meninggalkan Legacy, Tak Mudah Dibentuk oleh Orang Lain

Luhut mengakui Presiden Jokowi telah menjadikan Indonesia sebagai negara industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingin Negara Lain Bergantung ke Indonesia untuk Kebutuhan Produk Tembaga
Jokowi Ingin Negara Lain Bergantung ke Indonesia untuk Kebutuhan Produk Tembaga

Menurut Jokowi, semua produk bahan mentah harus bisa diproduksi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita
Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita

Dia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemerintaha Prabowo-Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Begini Strategi Pemerintaha Prabowo-Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pada 2023, pasokan nikel Indonesia membanjiri 55 persen pasokan global dan diperkirakan naik menjadi 64 persen sepanjang 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju

Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel

Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Hilirisasi Diyakini Bawa Untung Besar, Ini Perhitungan Jokowi
Hilirisasi Diyakini Bawa Untung Besar, Ini Perhitungan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat, dari hilirisasi nikel saja mampu mencapai USD 33,8 miliar atau setara Rp 510 triliun.

Baca Selengkapnya