Jokowi target bendungan berkapasitas raksasa di Sulut rampung 2019
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Bendungan Kuwil di Minahasa Utara akan rampung pada 2019. Bendungan ini berkapasitas raksasa di mana mampu menampung air mencapai 23 juta meter kubik.
Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Kota Manado, Selasa, menyempatkan diri untuk meninjau Bendungan Kuwil di Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara.
Presiden Jokowi mengatakan Waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara luasnya mencapai 308 hektar.
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Sulbar? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
"Ini adalah Waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara luasnya 308 hektar, gede banget, ini besar, dengan kapasitas 23 juta meter kubik," kata Presiden Jokowi saat peninjauan waduk seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/12).
Presiden Jokowi mengatakan, waduk tersebut nantinya akan berfungsi untuk cadangan air baku di wilayah tersebut, meliputi Manado, Bitung, Minahasa Utara, dan sekitarnya.
"Fungsi kedua untuk mengatasi banjir, jadi banjir yang dulu melanda Manado berasal dari Sungai Tondano di sini, nanti juga ada fungsi pembangkit listrik. Ya tiga ini nanti ditambah untuk pariwisata, ini tugas gubernur," katanya.
Terkait pembebasan lahan, Presiden mengatakan tidak ada masalah yang berarti dan dilakukan seiring dengan pembangunan. Di lapangan sendiri masih ada sejumlah makam yang belum dipindahkan, namun disebutkan hanya persoalan teknis untuk memindahkannya.
"Ini dimulai sambil berjalan. Masih bisalah kita ini pokoknya asal pendekatannya baik bisa bebas," katanya lagi.
Saat tiba di Bendungan Kuwil, Presiden disambut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan. Peninjauan dipandu oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso.
Presiden saat meninjau proyek pembangunan bendungan tersebut sempat melihat panel dan maket data proyek, kemudian berkeliling singkat di lokasi tersebut.
Pada kesempatan itu, seperti biasa Presiden Jokowi mengenakan pakaian berwarna putih dengan lengan setengah disingsingkan dipadu dengan celana hitam.
Setelah itu, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi pula oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menuju PLTP Unit 5 dan 6 Lahendong, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaBendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun sejak tahun 2017 tersebut, menghabiskan anggaran Rp1,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi dan jagung.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut keberadaan bendungan ini dapat mengurangi banjir di Kabupaten Konawe dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya