Jokowi targetkan para menteri raih pertumbuhan ekonomi 5,8 persen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,8 persen. Jokowi yakin Indonesia tidak seperti sebagian negara di dunia yang tengah memangkas pertumbuhan ekonominya.
"Ini data-data yang saya punya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa hanya 3-3,1 persen. Tapi di Indonesia bisa sampai 5,8 persen. Yang jelas negara-negara lain turun, kita optimis naik," ujar Jokowi dalam acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1).
Menurut Jokowi, pencapaian pertumbuhan ekonomi tinggi tergantung realisasi penyerapan anggaran pemerintah. Untuk itu, Jokowi bakal pantau setiap proyek pembangunan di seluruh kementerian.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
"Ini tergantung realisasi penyerapan. Ini saya ikuti kegiatan satu per satu. Dari APBN sendiri akan mempengaruhi pertumbuhan berkisar 1,2-2,1 persen," kata dia.
Jokowi optimis dalam lima tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 7 persen. Namun, kata dia, pencapaian tersebut bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari investasi swasta. Untuk itu, pemerintah bakal membuka perizinan usaha satu pintu lewat BKPM.
"Oleh sebab itu, akhir bulan ini yang namanya national one stop service kita buka, engga ada lagi namanya izin power plant 2,4 atau 6 tahun. Enggak ada. Maksimal 3 bulan, engga boleh lebih dari itu. Ini target yang ambisius, kerja yang detil dan kontrol bisa dilakukan," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi ingatkan para menteri untuk mencapai target realisasi belanja APBN minimal 95 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui tantangan global saat ini semakin besar. Namun, ia tetap optimis untuk menghadapi karena dukungan yang besar dari pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaRAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnya