Jokowi Telepon Menteri ATR saat Temukan Tambak Garam Tak Digarap di NTT
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menemukan ribuan hektare tambak garam di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang konsesinya dimiliki pihak swasta. Namun lahan tersebut namun tidak digarap dengan serius.
"Saya telepon Menteri ATR/BPN minta supaya itu diserahkan ke rakyat untuk dikerjakan," kata Jokowi saat peresmian Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT, Senin.
Kepala Negara menyebutkan, ada lahan tambak garam ribuan hektare yang konsesinya dikuasai swasta namun tidak dikerjakan. "Ini yang saya perintahkan ke menteri, karena swasta tidak mengerjakan, kasih ke rakyat," katanya.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
-
Kapan produksi garam meningkat? “Biasanya hanya 2,5 ton garam dalam sepekan. Tapi sekarang sampai 5 ton sepekan,“ ujar Kasipin.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Sigi? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Dia menyebutkan pada Juli-Agustus 2019 nanti ada sebagian lahan garam yang dikelola rakyat dan akan panen.
Dari produksi garam itu, warga memperoleh pendapatan hingga Rp 15 juta per bulan yang bisa menambah kesejahteraan.
"Agustus nanti panen garam dan sertifikat lahannya kita berikan ke rakyat," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.
Jokowi mengatakan, saat ini dirinya tidak mempunyai beban apa apa sehingga untuk kepentingan rakyat bisa diputuskan dengan segera.
"Mungkin saya akan bolak balik ke sini untuk mengecek, mutusin. Dulu mungkin presiden hanya sekali dalam lima tahun ke sini. Saya gak tahu saya ke sini sudah berapa kali, ini karena begitu cintanya kepada NTT," kata Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan puso kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Kecamatan Bojong
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca Selengkapnya“Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru presiden terpilih (Prabowo) agar mimpi besar bisa direalisasikan,” jelas Jokowi
Baca SelengkapnyaDirencanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaKunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki musim el nino dan harapannya bisa berakhir pada Juli atau Agustus.
Baca SelengkapnyaMenurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaSebagai pemegang kartu tani, Rusdi tak kesulitan mendapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca Selengkapnya