Jokowi: Tinggalkan pola lama dalam mengerjakan proyek pembangunan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah kementerian untuk meninggalkan pola lama dalam pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur pada saat musim hujan.
"Ini harus mulai kita tinggalkan pola-polanya. Apa yang kita kerjakan saat ini adalah cara kecepatan kerja yang sistematis dan berdampak," kata Jokowi di Jakarta, Senin (29/2).
Dengan perubahan pola tersebut, nantinya masyarakat mendapatkan manfaat pembangunan secara maksimal yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Presiden, seluruh kementerian perlu merencanakan pembangunan proyek infrastruktur secara matang dan disiplin dalam melaksanakan perjanjian kontrak.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kapan kita harus memulai perubahan? 'Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak dapat mengubahnya, ubah sikapmu.' - Maya Angelou
-
Kapan kita harus memulai? Makin awal kamu memulai sebuah pekerjaan, maka akan makin awal pula kamu melihat hasil.
-
Bagaimana caranya untuk melangkah maju? Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari langkah pertama.
-
Kapan kita harus memulai langkah pertama menuju sukses? Kesuksesan dimulai dengan langkah pertama. Mulailah sekarang, tidak perlu menunggu sempurna.
Pemerintah, jelas Jokowi, telah menegaskan bahwa tahun 2016 menjadi tahun percepatan kerja dengan mendorong seluruh kementerian mempercepat penandatanganan kontrak pembangunan program masing-masing.
"Tidak usah seperti dulu-dulu, kalau tanda tangan pasti Juli, September, Agustus. Nanti kejar-kejarannya baru pada November atau Desember," kata Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi tetap menegaskan pelaksana pembangunan proyek harus mengutamakan kualitas hasil proyek. Sementara itu, Presiden meminta Kementerian ESDM dapat merealisasikan proyek pembangunan pada 2016 di atas 90 persen.
"Hal yang harus dikerjakan sebenarnya masih banyak sekali, seperti urusan listrik di desa dan pipa-pipa gas rumah tangga. Kalau tidak diurus sampai kapan pun tidak akan pernah dikerjakan," tegas Jokowi.
Presiden telah menyaksikan penandatanganan Kontrak APBN pengadaan barang dan jasa Kementerian ESDM 2016 sebanyak 133 paket senilai Rp 3,04 triliun.
Dia juga meminta Menteri ESDM Sudirman Said dan pejabat terkait serta pemimpin di daerah untuk terus memantau perkembangan pembangunan proyek yang telah ditandatangani tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaSelama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pemimpin Indonesia berikutnya harus berani berhadapan dengan siapapun serta negara manapun
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca Selengkapnya"Kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya"Di semua provinsi sudah dimulai perbaikannya, baik yang saya lihat kemarin sebelumnya di Lampung, di Jambi, di Sumut, dan di provinsi lain," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan Infrastruktur Jangan Hanya Beton-Beton, Perhatikan Estetika dan Lingkungan
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu
Baca Selengkapnya