Jokowi Umumkan Kebijakan Baru Subsidi Besok, Harga BBM Bakal Naik?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali menyampaikan pidato terkait RUU APBN 2023 dan Nota Keuangan dalam Rapat Tahunan MPR dan Rapat Bersama DPR & DPD RI, tepat sehari sebelum HUT RI ke-77 tahun, Selasa (16/8/2022) besok.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, Presiden Jokowi esok bakal menyampaikan sejumlah strategi pemerintah untuk keberlanjutan program subsidi.
Pernyataan itu dipersiapkan guna menghadapi pendapatan negara yang perlahan menipis ketika windfall profit dari kenaikan harga komoditas mulai melandai.
-
Bagaimana cara Soeharto subsidi BBM? Perolehan LBM didapat dari selisih nilai penjualan BBM di dalam negeri, dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh BBM tersebut.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kenapa Soeharto mulai subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Apa tujuan dari program pengalihan subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Apa tujuan utama subsidi BBM Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Tentu pemerintah akan terus mengkaji skenario-skenario yang ada. Nanti akan diumumkan oleh pidato bapak Presiden," kata Menko Airlangga saat dijumpai di The Ritz Carlton Jakarta, Senin (15/8).
Menko Airlangga belum mau membeberkan lebih lanjut, bagaimana kelanjutan program subsidi pemerintah dalam menjaga kenaikan harga, termasuk subsidi BBM dan energi yang kini giat dilangsungkan. "Nanti kita lihat," ucapnya singkat.
Surplus Dagang RI Menipis
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan Indonesia yang berhasil menjaga surplus neraca perdagangan selama 27 bulan beruntun. Pada Juli 2022, negara sukses membukukan surplus USD 4,22 miliar.
Namun, jumlahnya mengecil dibanding bulan sebelumnya. Adapun pada Juni 2022, neraca dagang RI tercatat surplus USD 5,09 miliar.
Pada surplus kali ini, nilai impor mengalami kenaikan sekitar 1,64 persen secara bulanan atau month to month (mtm) dibanding Juni 2022, yang sebesar USD 21 miliar.
Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia secara bulanan pada Juli 2022 juga terpangkas sebesar 2,20 persen, dari sebelumnya USD 26,15 miliar per Juni 2022 menjadi USD 25,57 miliar pada Juli 2022.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi mulai 1 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang tak termasuk penerima subsidi tak bisa lagi memakainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan sekarang ini Kementerian ESDM tengah berada di dalam masa transisi. Mengingat baru-baru ini Bahlil baru dilantik sebagai Menteri ESDM.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah menyiapkan skenario penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pemerintah belum terpikirkan untuk membatasi BBM bersubsidi
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menerangkan, alasan pembatasan BBM subsidi untuk efisiensi APBN 2025.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaKabar pembatasan BBM bersubsidi ini pertama kali diungkapkan Menko Luhut di sosial medianya.
Baca Selengkapnya