Jokowi Ungkap PPKM Darurat Tahan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara terkait realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2021 yang tidak secantik kuartal sebelumnya. Di mana realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 hanya mencapai 3,51 persen secara year on year (yoy), dibandingkan kuartal II-2021 yang meroket sebesar 7,07 persen secara yoy.
Presiden Jokowi menyatakan, penurunan laju pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ketiga tahun ini akibat dari penerapan PPKM Darurat di Juli lalu. Akibatnya aktivitas sosial maupun ekonomi masyarakat berhenti total.
"Kenapa (pertumbuhan ekonomi) bisa turun dari kuartal kedua ke kuartal tiga?. Kita ingat, bulan Juli kita PPKM Darurat satu bulan penuh kita rem total. Ini karena peristiwa varian delta yang tidak kita sangka-sangka," bebernya dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Meski sempat seret, Presiden Jokowi optimis realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 bakal lebih moncer dari kuartal ketiga yang lalu. Hal ini sejalan dengan kian longgarnya penerapan kebijakan pembatasan sosial seiring melandainya kasus harian Covid-19 di Indonesia.
"Selain itu, kita lihat aktivitas ekonomi di urusan konsumsi, indeks keyakinan konsumen (IKK) sudah normal kembali seperti sebelum pandemi. Kemudian, retail and sales index juga mulai merangkak naik seiring dengan pelonggaran mobilitas dan kenaikan mobilitas. Angka-angka seperti yang penting kita baca untuk melihat prospek," tandasnya.
Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III dan IV akan Terdampak PPKM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV-2021 akan terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pertumbuhan ekonomi tercatat sempat membaik di kuartal II yaitu mencapai 7,07 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal II-2021 sebenarnya 7,07 persen. Namun kita terus waspada pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV 2021 akan mengalami dampak kebijakan PPKM yang kita lakukan," ujar Presiden Jokowi, Jakarta, Selasa (31/8).
Presiden Jokowi mengatakan, selain pertumbuhan ekonomi yang membaik pada kuartal lalu, inflasi juga relatif terjaga. Adapun inflasi tercatat berada pada level 1,5 persen. Berbeda dari beberapa negara lain yang mengalami lonjakan inflasi.
"Inflasi juga relatif terkendali masih relatif terjaga di 1,5 persen. Amerika Serikat yang biasanya 0,5 persen sekarang berada di angka 5,4 persen. Jerman juga di angka 3,5 persen biasanya di bawah 1 persen," katanya.
Dari sisi ekspor Indonesia juga di kuartal II mengalami kenaikan sebesar 31,8 persen, konsumsi masyarakat pada periode yang sama berada di 5,9 persen. Investasi sangat baik tumbuh 7,5 persen.
"Indeks kepercayaan pemerintah naik dari 97,6 menjadi 115,6. Kita harus mampu memanfaatkan momen ini untuk transformasi ekonomi dan kita harus mampu mengubah ketergantungan dari sektor konsumsi ke transformasi ke produksi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca Selengkapnya