Jonan all out dukung kendaraan listrik
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali menunjukkan dukungannya terhadap kendaraan listrik, khususnya motor roda dua.
Setelah sebelumnya menjajal prototipe Gesits, kemarin Jonan menjajal Viar, motor listrik lokal yang diproduksi di Semarang.
Berbeda dengan Gesits yang baru tahap prototipe, Viar sudah diproduksi dan dipasarkan. Maka selain mencoba, Jonan juga langsung membeli motor yang dijual di kisaran harga Rp 16 juta itu.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Bagaimana cara menjaga efisiensi energi mobil listrik? Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi tekanan ban serta pemakaian ban yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa yang PLN lakukan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
Jonan menjajal Viar di halaman Kementerian ESDM bersama Wakil Menteri Arcandra Tahar. Jonan memilih motor warna merah, Arcandra memilih motor warna abu-abu metalik.
Jonan menegaskan, kementeriannya mendukung penuh pengembangan kendaraan listrik. Tujuannya agar ketergantungan kepada BBM bisa dikurangi, impor BBM bisa ditekan, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional. Selain itu juga untuk lingkungan yang lebih bersih.
"Bagi masyarakat, pemakaian kendaraan listrik biayanya lebih murah," ucap Jonan.
Hitungan Jonan, motor listrik sangat hemat dengan konsumsi listriknya sekitar 1,6kwh atau setara Rp 2.300 per 60 km pada kecepatan rata-rata 60 km per jam.
Dibandingkan pemggunaan Premium RON 88, bisa hemat sekitar Rp 7.000 per 60 km. "Jika sehari penggunaan 60 km, maka sebulan hemat sekitar Rp 200 ribu," terangnya.
Baterai motor seperti Viar bisa tahan sekitar 4-5 tahun. Harga baterai sekitar Rp 5 juta. Namun keunggulan motor listrik ini, tidak ada biaya perawatan mesin, tidak ganti oli dan tidak perlu ganti busi.
"Jadi anggap saja biaya ganti baterai itu sama dengan biaya perawatan mesin dan ganti oli. Pengisian baterenya juga mudah, cuma perlu colokan dengan kapasitas 4A di 100 – 240V selama 3-4 jam," terangnya.
Viar diproduksi di Semarang dengan teknologi baterai dan penggerak motor dari Bosch GMBH. Dalam pengembangannya pihak produsen menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pemerintah tengah menyiapkan payung hukum pengambangan kendaraan listrik dalam bentuk Peraturan Presiden. Draft Perpres telah selesai disusun oleh Kementerian ESDM berdasar masukan instansi terkait dan para pemangku kepentingan. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaPabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, transportasi yang digunakan adalah kendaraan listrik
Baca Selengkapnya"Ini sangat penting agar kendaraan (motor listrik) dapat digunakan kembali di jalan raya," kata Luhut.
Baca Selengkapnya