Menteri Jonan cabut izin enam maskapai, salah satunya milik BUMN
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku sudah mencabut izin operasi atau air operator certificate (AOC) enam maskapai penerbangan terhitung sejak 1 Agustus 2015. Penyebabnya, hingga batas akhir pemenuhan syarat kepemilikan dan penguasaan pesawat, 30 Juni 2015, maskapai tersebut belum memenuhi ketentuan.
"belum bisa memenuhi syarat maka AOC dibekukan atau dicabut," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di kantornya, Jakarta, Rabu (5/8).
Persyaratan jumlah pesawat milik dan dikuasai tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Dalam UU itu disebutkan, maskapai berjadwal harus memiliki minimal lima pesawat milik dan lima pesawat dikuasai. Sementara untuk pesawat tidak berjadwal minimal harus memiliki satu pesawat milik dan dua pesawat dikuasai.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan sewa pesawat? 'Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari,' Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay, Selasa Malam (19/3), dilansir dari Antara.
-
Kenapa banyak orang takut naik pesawat? Menurut para pakar dan psikoterapis, takut naik pesawat terbang bukan jenis kecemasan yang tak mungkin diatasi.
-
Kenapa Pelita Air batal terbang? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
"Kita akan perketat untuk menjaga supaya persyaratan kelaikan terbang bisa dipenuhi. Kalau sampai Agustus belum memenuhi, dicabut bisa saja soalnya hingga saat ini tidak pernah tercatat memiliki pesawat, tidak pernah membuktikan misalnya dia leasing atau sewa, tidak pernah ada," jelas dia.
Mantan Dirut PT KAI ini menyebutkan, dari enam maskapai tersebut salah satunya maskapai pelat merah yakni Survai Udara Penas (Persero). Masuknya perusahaan BUMN dalam daftar maskapai yang terancam dicabut izin operasinya, kata Jonan, bukti pemerintah tak pandang bulu menegakkan aturan.
"Kemenhub itu kan regulator. Regulator tidak membedakan apakah maskapai itu BUMN atau swasta. Pokoknya kalau dia (maskapai penerbangan) tidak memenuhi regulasi penerbangan ya harus kita tindak," ungkapnya.
Berikut enam maskapai yang dicabut izin operasinya:
1. Asco Nusa Air
2. Air Maleo
3. Manunggal Air Service
4. Nusantara Buana Air
5. Survai Udara Penas
6. Jatayu Air (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaPembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaMandat monopoli avtur oleh Pertamina dilindungi oleh BPH Migas.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca Selengkapnya