Jonan Beberkan Tantangan Industri Logistik di Tengah Pandemi Virus Corona
Merdeka.com - Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai, industri logistik memang sulit dijalankan saat krisis seperti saat ini. Sebab, industri ini dilakukan berdasarkan ketersediaan transportasi. Jika transportasi dibatasi atau bahkan tidak ada, tentu logistik tidak akan jalan.
"Selama vaksinnya (Corona) belum ditemukan, mungkin tantangan ke depannya akan semakin berat (untuk industri logistik). Kegiatan logistik ini juga banyak yang on hold atau berkurang, mau enggak mau, meskipun ada online shopping, pasti jumlahnya juga berkurang," kata Jonan dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (17/4).
Menurutnya, masyarakat tidak bisa langsung berpindah kebiasaan berbelanja dari fisik ke digital. Bahkan, masyarakat juga pasti sudah memperhitungkan dampak Corona yang membuat mereka membatasi pembelian barang-barang. Hal ini tidak cuma berdampak ke toko tempat mereka berbelanja, tapi juga kepada angkutan logistik yang membawa barang tersebut.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
-
Kenapa pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran diprediksi kurang maksimal? Hal itu, dikarenakan Prabowo berencana akan menggelontorkan dana untuk pembangunan IKN sebanyak Rp16 triliun per tahun.
-
Kenapa akses menuju Stasiun Air Asam sulit? Dari pantauan kanal Youtube Yusril Rizki Pratama itu terlihat akses menuju lokasi stasiun begitu sulit dan juga jauh dari jalan utama.
"Orang-orang mulai berhemat karena enggak tahu Corona sampai kapan, kalaupun sekarang enggak terdampak, apakah nanti akan terdampak, mungkin 3 bulan selanjutnya, 6 bulan dan seterusnya," lanjutnya.
Oleh karenanya dirinya menyarankan agar pengusaha logistik dapat memanfaatkan waktu saat ini untuk mempersiapkan bisnis mereka agar saat Corona mereda, pelayanan mereka dapat kembali normal menghadapi permintaan yang tinggi.
"Pikirkan ke depannya mau diapakan bisnis ini, siapkan sekarang juga, terutama bisnis logistik ini kurangnya penggunaan IT. Nah, siapkan sekarang mumpung enggak terlalu sibuk urus pelanggan," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaMasalah pertama adalah pada infrastruktur jalur logistik itu sendiri yang belum memadai di seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN di Kalimantan Timur ditandai dengan terbitnya UU IKN pada 15 Februari 2022.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaImbasnya usaha restoran hingga hotel di sepanjang wilayah Pantura menjadi gulung tikar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaSemangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.
Baca SelengkapnyaPekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca Selengkapnya