Jonan minta PLN berhemat agar tarif listrik RI bisa turun

Merdeka.com - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan tarif listrik tidak akan naik hingga akhir tahun ini. Bahkan, Jonan meminta PLN lakukan efisiensi agar tarif listrik ke masyarakat bisa turun.

Komitmen pemerintah ini sejalan dengan instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang memutuskan, tarif listrik itu tidak ada penyesuaian apapun juga mulai 1 Juli hingga 31 Desember 2017.

"Ya, masih berkomitmen (untuk tidak menaikkan tarif listrik), Presiden dan kita semua berusaha untuk tidak menaikkan tarif listrik sampai akhir tahun ini, jadi kalau bisa tarif listrik turun," ujar Jonan dikutip situs ESDM, Senin (4/9).

Salah satu efisiensi yang dilakukan PLN adalah harga bahan baku seumber energi. Selain sumber energi, Mantan Menteri Perhubungan ini juga menyarankan PLN untuk mulai mengendalikan tata kelola dan manajemen kelistrikan seperti proses pemeliharaan.

"Salah satu pos yang akan terkena proses efisiensi adalah soal pemeliharaan namun bukan mengurangi pemeliharaan, tapi membuat biaya pemeliharaan menjadi lebih kompetitif dan efisien, tanpa mengurangi apa yang harus dipelihara," jelasnya.

Menurutnya, apabila PLN melakukan pemeliharaan yang baik, maka akan mengurangi pemadaman. Pekerjaan rumah besar yang ditanggung oleh Pemerintah saat ini adalah melistriki wilayah-wilayah yang saat ini belum berlistrik yang jumlahnya mencapai sekitar 2.500 desa dan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden telah menerbitkan Perpres (Peraturan Presiden) untuk kita memberikan penerangan desa belum berlistrik dengan program pra elektrifikasi, penyediaan lampu surya hemat energi secara gratis. Dalam tahun ini dilakukan melalui APBN bukan PLN. Program tersebut dua tahun mestinya selesai," ujar Jonan.

Sedangkan, untuk program elektrifikasi yang permanen dikerjakan dengan menggunakan jaringan PLN. Namun, dia menargetkan masyarakat desa yang belum teraliri listrik bisa terwujud di 2019.

"Kalau tidak ada jaringan listrik di 2.500 desa maka kita pasang solar system pakai lampu dulu, dan ini prioritas pemerintah," pungkasnya.