Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jonan soal izin ekspor mineral: Memang bisa bikin smelter satu malam

Jonan soal izin ekspor mineral: Memang bisa bikin smelter satu malam Sertijab Menteri ESDM. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah mengaku tak ada niat untuk memberi izin ekspor mineral mentah. Namun, dikarenakan kapasitas fasilitas pengolahan dan pemurnian yang ada saat ini tak mampu memfasilitasi seluruh hasil produksi nasional.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan pemberian izin ekspor mineral mentah ini sangat realistis dengan kondisi yang ada. Maka dari itu, pemerintah memberikan tenggat waktu 5 tahun agar perusahaan tambang membangun smelter.

"Pemerintah tidak melihat ini seperti buka relaksasi tapi ini suatu yang realistis. Orang bilang kan UU menyebut 2014 sudah harus dibuat smelternya. Itu betul tapi sekarang mau diapakan? Kalau misalnya semua disita saja, memang negara bisa bikin smelter satu malam?," ujar Menteri Jonan dalam Indonesian Energy Roadmap di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (25/1).

Orang lain juga bertanya?

Menteri Jonan memberikan contoh kasus pada nikel dengan kadar 1,7 persen. Saat ini kapasitas smelter nikel hanya 17 juta ton, lebih rendah dari produksinya. Meski begitu, pemerintah telah memberi syarat bagi perusahaan yang ingin mengekspor, harus membangun smelter dan 30 persen produksi nikel kadar 1,7 persen harus diserap smelter terlebih dahulu.

"Nikel kita beri kesempatan, dalam 5 tahun kadar rendah 1,7 persen boleh diekspor tapi ada catatan kapasitas smelter nikel 17 juta sekarang diwajibkan harus input 30 persen dari smelter," katanya.

Untuk itu, pemerintah tengah mendorong pembangunan smelter untuk meningkatkan nilai tambah tambang dalam negeri. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pertambangan dalam negeri bisa mendapatkan nilai tambah.

"Kita mendorong pembangunan smelter di dalam negeri sesuai kapasitas pertambangan kita. Arahan Pak Presiden nilai tambah di negara kita harus lebih banyak," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Pemerintah Hanya Larang Ekspor Nikel Mentah
Luhut: Pemerintah Hanya Larang Ekspor Nikel Mentah

Hal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya
Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya

Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel Cukup Sampai 15 Tahun
Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel Cukup Sampai 15 Tahun

Menurut perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan nikel di Indonesia masih tersisa antara 10-15 tahun lagi.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju

Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?

Program hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport, Sebut Pembangunan Smelter Hampir 100%
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport, Sebut Pembangunan Smelter Hampir 100%

Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Kemendag Izinkan PT AMNT Ekspor Konsentrat Tembaga, Berlaku hingga Akhir Tahun 2024
Kemendag Izinkan PT AMNT Ekspor Konsentrat Tembaga, Berlaku hingga Akhir Tahun 2024

PT AMNT mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga yang berlaku hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya