Jonan soal pemangkasan belanja: Kantor saya sekarang kayak pasar

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Salah satu pembahasan adalah alokasi dana untuk kementerian ESDM dalam RAPBN-P 2017.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengatakan bahwa pagu awal sebesar Rp 7.027,2 miliar dipangkas menjadi Rp 6.566,9 miliar. Atau, ada pemangkasan sekitar Rp 461 miliar.

"Adapun target sesuai perjalanan waktu, bulan Juni, 21 persen realisasinya. Belanja pegawai sudah 51 persen karena sudah setengah tahun lewat," kata Menteri Jonan, di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Senin (10/7).

Pengurangan tersebut, kata Menteri Jonan dikarenakan kekhawatiran penerimaan negara dari sektor pajak tidak akan tercapai. Adapun efisiensi tersebut diantaranya adalah penghematan belanja, optimalisasi/realokasi untuk belanja yang mendesak dan produktif.

Namun, Menteri Jonan menegaskan bahwa efisiensi tersebut tidak akan mengurangi proyek-proyek danpelaksanaan program yang telah disepakati APBN. "Jadi kita menghemat dengan tidak mengurangi kualitas," tegasnya.

Sumber penghematan belanjabelanja barang, antara lain perjalanan dinas dan paket pertemuan (meeting), honorarium tim kegiatan, belanja operasional perkantoran, belanja jasa, belanja barang operasional dan non operasional lainnya.

"Kantor saya sekarang jadi kayak pasar, ramai. Meetingnya di kantor," ujarnya.

Berikut rincian sumber penghematan ESDM sebesar RP 461,1 miliar:

Efisiensi selisih HPS :

- Ditjen migas Rp 120,1 miliar

- Badan geologi Rp 2,5 miliar

Pembatalan Multiyears Contract :

- Ditjen migas Rp 272,2 miliar

- Tangki BBM & LPG dibangun oleh BUMN

Efisiensi belanja barang:

-Setjen Rp 10,5 miliar

-Setjen DEN Rp 1,7 miliar

-BPH Migas Rp 4 miliar

-Ditjen Migas Rp 27 miliar

-Ditjen Minerba Rp50 miliar

- Balitbang ESDM Rp 5,9 miliar

- BPSDM Rp 4,3 miliar.