Jonan: Tesla kalau masuk RI harganya bisa Rp 2 M, tak ada yang beli
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan pemerintah akan mendukung melalui insentif fiskal proyek mobil listrik. Tanpa adanya insentif, niscaya harga mobil listrik tidak akan terjangkau masyarakat luas.
"Mobil listrik Tesla seri yang paling besar, itu kalau masuk Indonesia, dengan kebijakan fiskal dan perpajakan seperti sekarang, mungkin harganya bisa sekitar Rp 2 miliar atau lebih. Ya, tidak ada yang beli," kata Menteri Jonan seperti dikutip dari Antara usai menghadiri Seminar Powering Indonesia di Jakarta, Rabu (19/7).
Dia menambahkan kebijakan mobil listrik tidak diarahkan kepada jenis energi baru dan terbarukan (EBT). Namun, dengan adanya mobil listrik, diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk mau menggunakan energi bersih dari EBT.
"Tidak harus EBT, tapi 'kan daripada bakar solar atau gasoline atau gas oil, lebih baik menggunakan listrik sehingga polusinya berkurang," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Jonan mengatakan, akan ada peraturan presiden (perpres) mengenai pengembangan mobil listrik di Indonesia. Mobil listrik menjadi salah satu upaya pemerintah mengurangi emisi karbon, serta mencapai target bauran energi baru dan terbarukan 23 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Ramah Lingkungan Jadi Tren, Begini Cara Menghitung Pajaknya
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaSubsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaPemerintah beberapa kali mengajak Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Mulai dari investasi kendaraan listrik hingga layanan satelit.
Baca SelengkapnyaElon Musk sempat buka kemungkinan untuk menyalurkan sejumlah investasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan pengenaan bea masuk atau pajak impor untuk completely built up (CBU) mobil listrik 0 persen diharapkan bisa dikeluarkan tahun ini.
Baca Selengkapnya