Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JSS gagal sebab Dahlan belum bertemu Tommy Winata?

JSS gagal sebab Dahlan belum bertemu Tommy Winata? Forum Investasi Mandiri. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah telah menyatakan, megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) batal dibangun tahun depan. Dengan kata lain, itu tidak sesuai dengan harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menginginkan JSS dibangun di akhir masa jabatannya.

Belum rampungnya studi kelaikan atau feasibility study menjadi faktor utama batalnya groundbreaking megaproyek ini tahun depan. Namun, Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak menyebutkan akar persoalan belum rampungnya FS JSS.

Padahal, pemerintah awalnya sudah meminta konsorsium PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) di bawah komando Tommy Winata, agar menggandeng konsorsium BUMN di bawah komando Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Dahlan pun angkat bicara soal batalnya groundbreaking JSS. Dia menegaskan, belum rampungnya studi kelaikan bukan lantaran ada konflik kepentingan di balik proyek yang disebut-sebut membutuhkan investasi lebih dari Rp 100 triliun itu. Pihaknya juga tidak ingin disalahkan jika proyek ini gagal dilaksanakan sesuai instruksi SBY.

Terlebih, kata dia, BUMN tidak mengajukan diri untuk mendapatkan proyek itu. Konsorsium BUMN hanya dalam posisi menunggu penugasan dari pemerintah.

"Jadi kami ini bukan mengajukan diri, bukan menawarkan diri, bukan merebut, jadi enggak akan ada konflik karena posisi konsorsium BUMN tidak dalam posisi mencari proyek, tidak. Jadi konsorsium BUMN itu menunggu ada penugasan atau tidak. Kalau ada penugasan dilaksanakan, kalau tidak ada penugasan juga tidak akan minta penugasan," tegas Dahlan di Jakarta, Rabu (13/11) malam.

Wajar saja jika studi kelaikan belum rampung. Sebab, menurut pengakuan Dahlan, hingga saat ini, pihak BUMN belum melakukan pembicaraan dengan PT. GBLS.

"Belum. karena penugasannya belum ada kok," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menyampaikan instruksinya agar megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) mulai dibangun sebelum atau pada 2014, sebelum SBY lengser dari tampuk kekuasaan.

Sepertinya mimpi SBY itu harus dikubur dalam-dalam. Sebab pada kenyataannya, jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini dipastikan tak akan bisa dibangun di akhir masa jabatan SBY.

Masalah utamanya, studi kelaikan atau feasibility study (FS) yang tak juga rampung. Pemerintah enggan membuka alasan keputusan menunjuk pelaksana FS yang tak juga dilakukan.

"(JSS) enggak akan bisa groundbreaking di 2014 karena FS meleset. Saya enggak perlu cerita kenapanya," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (13/11).

Sampai sekarang, tim 7 bentukan Kemenko Perekonomian tak juga menegaskan pihak pelaksana FS. Hatta sempat memastikan pihak swasta yang dikomandoi PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) wajib menggandeng konsorsium Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) untuk pelaksanaan studi kelaikan JSS.

Tapi karena keputusan tak juga dicapai jelang akhir tahun, kemungkinan FS baru bisa dijalankan tahun depan. "Diselesaikan di 2014 ini FS-nya," kata Hatta.

Pemerintah berharap konglomerat Tommy Winata yang menguasai PT GBLS tak menggarap sendiri studi kelayakan JSS. Biaya dan teknis FS harus ditanggung bersama BUMN. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang

Proyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Ingin Bertemu Jokowi, Namun Terhalang Ratas
Syahrul Yasin Limpo Ingin Bertemu Jokowi, Namun Terhalang Ratas

Tidak diketahui apa alasan dan tujuan Syahrul Yasin Limpo ingin bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI

Pihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
PDIP Dapat Bocoran, Bambang Susantono 'Dimundurkan' Karena Tak Dapat Investor untuk IKN
PDIP Dapat Bocoran, Bambang Susantono 'Dimundurkan' Karena Tak Dapat Investor untuk IKN

PDIP mendapatkan bocoran Bambang Susantono sebenarnya bukan mundur dari Kepala Otorita IKN tetapi dimundurkan karena tak mampu mengejar target dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Aset Milik Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku Dilelang, Kemenkeu: Dikira Barang Bermasalah
Aset Milik Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku Dilelang, Kemenkeu: Dikira Barang Bermasalah

Meski begitu pemerintah telah mempertimbangkan agar aset Tommy itu bisa dibeli oleh institusi.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Kandaskan Perlawanan Direktur Bukaka Sofiah Balfas Terhadap Kejagung
PN Jaksel Kandaskan Perlawanan Direktur Bukaka Sofiah Balfas Terhadap Kejagung

Sofiah Balfas sebelumnya mengajukan praperadilan terkait penetapan tersangka korupsi proyek Tol MBZ oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya
Alasan Sidang Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Johanis Tanak Ditunda Pekan Depan
Alasan Sidang Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Johanis Tanak Ditunda Pekan Depan

Seharusnya, sidang putusan dugaan pelanggaran etik Johanis Tanak digelar hari ini secara terbuka.

Baca Selengkapnya