Jual Premium, Pertamina rugi Rp 80 miliar per hari
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) terus mengeluh harus menanggung rugi lantaran menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di bawah harga keekonomian. Dari data Pertamina, kerugian yang harus ditanggung mencapai Rp 80 miliar per hari.
"Kita dalam menjual Premium ada perbedaan selisih Rp 1.000 lebih rendah dari harga keekonomian, kalau satu hari kita jual 80 juta liter, dikalikan saja. Sudah Rp 80 miliar sehari Pertamina rugi," ujar Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang dalam diskusi publik di Cikini, Jakarta, Rabu (5/8).
Meski mengeluh rugi, mau tidak mau Pertamina harus menerima kondisi itu. Mengingat kebijakan menjual Premium di bawah harga keekonomian merupakan kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
"Kita mau apalagi kalau pemerintah minta begitu, karena pertamina juga milik pemerintah," kata dia.
Untuk meringankan beban akibat kerugian menjual Premium, Pertamina meminta pemerintah menyiapkan dana stabilisasi BBM mulai tahun depan. Dengan dana tersebut, pemerintah ikut menutup kerugian Pertamina.
"Kalau memang kondisi begitu, 2016 tolong dipikirkan untuk dana stabilisasi BBM. Seperti yang ada di pangan, ada dana stabilisasi pangan. Dengan rugi Rp 80 M per hari yah tentu ke keuangan Pertamina susah. Perusahaan itu bisa berkembang kalau ada penumpukan laba," harapnya.
Sebelumnya, Pemerintahan Jokowi - JK mengeluarkan kebijakan baru yaitu menyediakan dana stabilisasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dana ini akan digunakan untuk menekan kerugian Pertamina dalam menjual Premium. Sebab, ada kalanya Pertamina dilarang menaikkan harga Premium saat harga minyak dunia mengalami kenaikan.
"Saya sudah tekankan berkali-kali akan dibentuk dana stabilisasi BBM. Niat suatu ketika harga (minyak dunia) turun, kelebihannya akan dijadikan kompensasi untuk menutup kerugian itu," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
Sudirman menjelaskan, anggaran stabilisasi BBM ini tidak akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana ini akan diambil dari kelebihan uang Pertamina dalam menjual Premium ketika harga minyak dunia turun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaNantinya, jika BBM jenis Pertalite dibatasi, maka pemerintah akan mensubisidi BBM jenis Pertamax.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca Selengkapnya