Jual saham, Blitzmegaplex bakal bangun lima bioskop di daerah
Merdeka.com - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menargetkan dapat meraup dana segar Rp 223 miliar dari penjualan saham perdana ke publik. Dana sebesar itu bakal digunakan operator Blitzmegaplex untuk membangun lima bioskop.
"Biaya membangun auditorium dengan satu layar lebar saja menelan USD 450.000. Jadi kalau satu lokasi kira-kira butuh USD 2 juta ya, itu tergantung teknologi dan kapasitas," ungkap Direktur Utama BLTZ Bernard Kent Sondakh di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/4).
Dia menjelaskan, lima bioskop itu masing-masing akan dibangun di Yogyakarta, Bandung pada semester II tahun ini. Kemudian, Cirebon, Karawang, dan Bogor. "Itu semua kita lakukan akhir 2015 sampai 2016," kata Bernard.
-
Dimana bursa karbon di Indonesia? Presiden Joko Widodo baru-baru ini meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
-
Di mana bioskop pertama di Indonesia? Rumah seorang pengusaha ini dialihfungsikan sebagai bioskop dengan nama 'The Royal Bioscoope'.
-
Dimana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Di mana Bara Indah Sinergi Group beroperasi? Sebagai salah satu perusahaan tambang dan trading batu bara serta mineral yang berkembang pesat di Indonesia, Bara Indah Sinergi Group memiliki operasi di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
Awal tahun lalu, perseroan juga telah mendirikan cabang di Balikpapan dan Bandung. Jumlah cabang yang masih sedikit inilah yang membuat kinerja keuangan BLTZ masih buruk.
Pada triwulan III tahun lalu, BLTZ masih merugi Rp 3,73 miliar. Dalam periode sama, perseroan meraup pendapatan Rp 228,64 miliar.
"Dengan banyak side/layar bisa untung. Tahun ini kita perkirakan positif, dengan pertumbuhan cukup bagus, sekitar 20 persen," ungkapnya.
Dalam lima tahun ke depan BLTZ menargetkan memiliki 600 layar lebar di seluruh Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prospek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaPendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.
Baca SelengkapnyaBenny Suherman memiliki 54 persen saham Cinema XXI melalui perusahaan induknya Harkatjaya Bumipersada.
Baca SelengkapnyaSelama ini, akses menuju Stadion Pakansari hanya bisa dari dua penjuru. Sisi selatan dari arah Sentul, sisi utara dari Jalan Tegar Beriman.
Baca SelengkapnyaTransaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaSistem transportasi massal jenis Moda Raya Terpadu (MRT) bakal dibangun di Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor swasta.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaPemkot Medan akan menyediakan bioskop di Lapangan Merdeka.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaCity Vision turut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui literasi keuangan.
Baca Selengkapnya