Jualan Bak Sales Pulpen,Rahasia Kang Emil Jabar Raup Investasi 2020 Terbesar Nasional
Merdeka.com - Jawa Barat mencatat total investasi sebesar Rp 120,4 triliun pada 2020 lalu. Provinsi ini menjadi angka penyumbang investasi terbesar di Indonesia, atau sekitar 14,6 persen secara nasional.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menceritakan, prestasi itu diraih provinsinya lantaran dia tak malu untuk bertingkah bak sales pulpen guna mempromosikan Jawa Barat sebagai lahan investasi.
"Saya itu melaksanakan apa yang pak Menteri/Kepala BKPM (Bahlil Lahadalia) suruh. Pak gub, pokoknya lu jualan seheboh-hebohnya. Jadi saya praktikan mempromosikan Jawa Barat," ungkapnya dalam sesi webinar, Selasa (26/1).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa yang membuat Jawa sebagai pusat ekonomi Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini.
-
Apa yang diraih Jawa Tengah dalam SPI KPK 2023? 'Untuk provinsi, skor paling baik itu Jawa Tengah, untuk tipe anggaran dan jumlah pegawai besar,' kata Pahala saat membaca skor penilaian.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Pokoknya saya sudah kayak sales pulpen aja, ke mana-ada orang yang kelihatannya punya potensi saya deketin, saya ajak makan, saya fasilitasi," Ridwan Kamil menambahkan.
Hasilnya, Kang Emil pun bersyukur Jawa Barat berhasil mempertahankan posisinya sebagai provinsi dengan total investasi tertinggi. Selain itu, Jawa Barat juga sukses menjadi pelaku ekspor nomor satu di Indonesia.
Alasan Investor Tertarik dengan Jawa Barat
Ridwan Kamil lantas menjelaskan dua alasan utama, mengapa investor senang datang ke Jawa Barat. Pertama yakni wilayah yang dipegangnya punya infrastruktur yang dianggap lebih baik dari provinsi lain, termasuk dengan hadirnya Pelabuhan Internasional Patimban yang sudah viral di seluruh dunia.
"Saya banyak pertanyaan dari duta besar ingin kerja sama karena di Patimban berada di wilayah metropolitan Rebana, sebuah kawasan baru dimana akan ada 13 kota industri baru yang sedang kita konsepkan," terangnya.
Alasan kedua, Kang Emil meneruskan, masyarakat Jawa Barat dinilai sebagai yang paling produktif se-Indonesia. Dia melaporkan, masyarakat di provinsi lain produktivitasnya masih kalah dari warga di Jawa Barat.
"Ada yang pindah dari Jawa Barat mereka balik lagi karena produktivitasnya hanya 60 persen dari apa yang kami kerjakan di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.
"Kedua hal tadi yang kami jaga untuk investasi tetap maksimal, dan kita berharap tambahan infrastruktur yang sedang berlangsung beberapa ruas tol termasuk kereta api cepat mudah-mudahan 2 tahun sudah selesai," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaOJK menyatakan penyaluran dana fintech ke Jawa Barat menembus angka Rp 13,8 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya