Juli 2015, BPS catat ekspor Indonesia turun 19,23 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Indonesia sebesar USD 11,41 miliar pada Juli 2015. Itu turun sebesar 15,53 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Dan turun 19,23 persen ketimbang ekspor pada Juli 2014.
"Penurunan ini biasa terjadi musiman. Ketika lebaran dan tahun sebelumnya juga terjadi penurunan," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono, Jakarta, Selasa (18/8).
Pada Juli lalu, ekspor nonmigas mencapai USD 9,99 miliar, turun 17,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara, bila dibanding ekspor Juli tahun lalu, turun 14,11 persen.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa harga mobil bekas turun? Faktor-faktor Ini Bikin Mobil Bekas Kesayangan Anda Turun Harga Vendri Iskar, Head of Invetory and Purchasing Caroline.id, menjelaskan harga jual mobil bekas dapat turun karena banyak faktor, antara lain faktor mobil barunya.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
Ekspor nonmigas mencapai USD 78,37 miliar atau turun 7,55 persen. Penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati, sebesar 18,84 persen menjadi USD 339 juta.
Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 3,42 persen menjadi USD 43,3 juta.
Ekspor non migas ke Amerika Serikat mencapai USD 1,17 miliar. Disusul China USD 1,1 miliar, dan Jepang USD 1,01 miliar. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar USD 1,10 miliar.
Ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Juli 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD 14,84 miliar (16,53 persen). Diikuti Kalimantan Timur sebesar USD 11,42 miliar (12,72 persen), dan Jawa Timur sebesar USD 10,09 miliar (11,24 persen).
"Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2015 mencapai USD 89,76 miliar atau menurun 12,81 persen dibanding periode sama 2014."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaDua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca Selengkapnya