Juli 2017, penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek capai 27 juta orang
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juli 2017 sebanyak 34,3 juta orang atau naik 11,68 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) sebanyak 27 juta orang atau 78,74 persen dari total penumpang kereta api.
"Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing sebesar 10,58 persen, 15,72 persen, dan 18,27 persen," kata Suhariyanto, di kantornya, Senin (4/9).
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa Jawa Tengah jadi daerah tujuan mudik terbanyak? Lima daerah destinasi mudik tertinggi pada Lebaran 2023 adalah: Jawa Tengah (32,75 juta orang), Jawa Timur (24,6 juta orang), Jawa Barat (20,72 juta orang), Jabodetabek (8,07 juta orang), dan Yogyakarta (5,9 juta orang).
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
Dia menambahkan, jumlah penumpang kereta api selama Januari-Juli 2017 mencapai 220,7 juta orang atau naik 10,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera yaitu masing-masing sebesar 10,23 persen, 8,51 persen, dan 17,72 persen.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Juli 2017 sebanyak 3,8 juta ton atau naik 19,42 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,7 juta ton atau 71,55 persen.
Peningkatan jumlah barang terjadi di Wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 38,41 persen dan 13,24 persen. Selama periode Januari-Juli 2017 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 23,8 juta ton atau naik 20,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
"Peningkatan terjadi di Wilayah Jawa non Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 12,24 persen dan 24,44 persen," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaDengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaRata-rata penumpang kereta cepat saat ini tercatat 20.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaData ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat menggunakan kereta api.
Baca Selengkapnya