Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Juli, AP II Catat Penumpang Pesawat Meningkat Menjadi 55.000 per Hari

Juli, AP II Catat Penumpang Pesawat Meningkat Menjadi 55.000 per Hari Bandara Soekarno Hatta. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan geliat penerbangan Indonesia perlahan mulai pulih pada pertengahan Juli ini. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya minat masyarakat melakukan perjalanan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Dia mencatat pada minggu kedua bulan ini terdapat keberangkatan sebanyak 55.000 penumpang per hari. Meningkat apabila dibandingkan bulan sebelumnya hanya sebanyak 35.000 penumpang per hari.

"Pergerakan penumpang pun di Juni di angka sekitar 25.000 sampai 35.000 penumpang per hari. Sekarang sudah 50.000 sampai 55.000 pergerakan sehari," Awaluddin melalui diskusi online, Jakarta, Kamis (16/7).

Orang lain juga bertanya?

Peningkatan pergerakan penumpang diikuti oleh jumlah penerbangan yang terus naik. Angkasa Pura II mencatat terdapat 700 pergerakan penerbangan pesawat di 19 bandara kelolaan.

"Juni kita lihat traffic sudah mulai recovery kembali. Juli sudah memasuki minggu kedua, traffic di Juli itu sudah tumbuh 35 persen sampai 50 persen dibanding ke Juni," jelasnya.

"Dibandara Angkasa Pura II kalau sebelumnya di Juni itu rata rata penerbangan itu 480 sampai 500 take off landing seluruh 19 bandara kita. Di bulan Juli sampai minggu petama sudah 700 pergerakan," sambung Awaluddin.

Pemulihan aktivitas tersebut, tidak lain dipicu oleh meningkatnya keyakinan dan kepatuhan masyarakat dalam melakukan perjalanan. Di mana, pada Mei 2020 pemerintah banyak mengeluarkan aturan terkait perjalanan menggunakan pesawat.

"Jadi kelihatan sekali Januari, Februari, Maret, April turun sekali dan puncaknya di Mei karena adanya berbagai aturan membatasi dan efektivitasnya sangat terlihat atas kepatuhan kita terhadap aturan saat ini," tandasnya.

Naik Pesawat Bakal Lebih Mahal dan Tak Semudah Sebelum Corona

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebut bahwa naik pesawat ke depannya tidak akan semudah sebelum pandemi corona. Penumpang pesawat juga terbatas pada mereka yang masuk dalam klasifikasi tertentu.

"Tidak dapat dipungkiri naik pesawat itu (hanya) klasifikasi orang yang harus terbang," kata Irfan dalam Webinar Kementerian Perhubungan bertajuk 'Kolaborasi Merespon Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Recovery pada Tatanan Kehidupan Normal Baru di Sektor Transportasi', Jakarta, Selasa (2/6).

Kemudahan yang selama ini dirasakan sebagai penumpang pesawat juga tak ada lagi. Proses untuk melakukan perjalanan dengan angkutan udara ini akan lebih sulit dan kompleks. Tak hanya itu, biaya perjalanan dengan pesawat akan lebih mahal dari biasanya. Bukan hanya soal harga tiket, melainkan prosedur yang diperlukan sebelum naik pesawat.

"Yang lebih penting mahal ini tidak lebih mahal daripada harga tiket pesawat itu sendiri," kata dia.

Irfan menyebut penerbangan menuju Bali akan diperketat. Informasi yang diterima Irfan, penumpang dengan tujuan Pulau Dewata itu harus menjalani PCR tes. Biaya untuk satu kali test berkisar Rp2,5 juta. Biaya tersebut tentunya kata Irfan lebih mahal daripada harga tiket pesawat yang hanya Rp1,5 juta.

"Itu jauh lebih mahal daripada biaya bepergian, khususnya lokasi yang berdekatan seperti Jakarta-Surabaya," kata dia.

Apalagi jika melakukan perjalanan selama 7 hari, PCR tes harus dilakukan sebanyak dua kali. Artinya, biaya hanta untuk PCR sudah Rp5 juta. "Sementara perjalanan bolak balik hanya 1,5 juta," sambung dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Layani 45,3 Juta Penumpang, Angkasa Pura I Untung Rp448 Miliar
Sudah Layani 45,3 Juta Penumpang, Angkasa Pura I Untung Rp448 Miliar

Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Libur Iduladha 2024, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi 134.174 Orang
Libur Iduladha 2024, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi 134.174 Orang

Jumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Libur Panjang, Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Tembus 611.574 Orang
Libur Panjang, Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Tembus 611.574 Orang

Penumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.

Baca Selengkapnya
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023

Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
TransJakarta Angkut 1,3 Juta Penumpang Per Hari pada Tahun Ini
TransJakarta Angkut 1,3 Juta Penumpang Per Hari pada Tahun Ini

“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon

Baca Selengkapnya
Bandara Banyuwangi Dipadati Penumpang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu dan Minggu
Bandara Banyuwangi Dipadati Penumpang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu dan Minggu

Puncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Penumpang di Bandara Bali Tembus 21,8 Juta Orang, Naik 12 Persen Dibanding Tahun Lalu
Penumpang di Bandara Bali Tembus 21,8 Juta Orang, Naik 12 Persen Dibanding Tahun Lalu

Jumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan adanya Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Selengkapnya
Laba Bersih InJourney Tahun 2023 Tembus Rp1,1 Triliun, Naik 211 Persen
Laba Bersih InJourney Tahun 2023 Tembus Rp1,1 Triliun, Naik 211 Persen

InJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).

Baca Selengkapnya