Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jumlah Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Turun Akibat Covid-19

Jumlah Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Turun Akibat Covid-19 BPJS Ketenagakerjaan. ©bpjsketenagakerjaan.co.id

Merdeka.com - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR. Dalam rapat tersebut, dia mengatakan, jumlah kepesertaan terkini BPJS Ketenagakerjaan menurun cukup signifikan disebabkan dampak pandemi covid-19.

"Jumlah kepesertaan kalau kita lihat TK (tenaga kerja) aktif, kalau kita mundur 2-3 tahun ke belakang dari bulan Desember 2018, TK aktif 2018 adalah 30,46 juta, tahun 2019 naik signifikan menjadi 34,17 juta, tahun 2020 juga turun signifikan karena covid-19 menjadi 29,98 juta," kata Anggoro, Rabu (15/9).

Bahkan tercatat hingga bulan Maret 2021, jumlah tenaga kerja aktif masih turun lagi dari sebelumnya 29,98 juta pada tahun 2020, kini jumlah peserta TK aktif menjadi 27,79 juta orang. Kendati begitu, kata Anggoro, bulan Juni tahun 2021 sudah mulai ada pergerakan yakni naik sedikit.

Orang lain juga bertanya?

"Sampai dengan bulan Maret 2021 masih turun lagi dari 29,98 juta ke 27,79 juta, bulan Juni sudah berhasil naik sedikit mulai rebound ke 28,7 juta, TK aktif bulan Agustus ke 29,2 juta. Jadi posisi Agustus sudah mendekati di posisi Desember 2020," jelasnya.

Kendati demikian, Anggoro optimis hingga akhir tahun masih ada peluang tenaga kerja aktif sebanyak 1,3 juta. Sehingga, prediksinya total jumlah tenaga kerja aktif di akhir tahun nanti bisa mencapai 30,5 juta peserta. Meskipun itu masih kurang dari target semula yakni 33,67 juta peserta.

"Dari prognosa kami melihat dari perkembangan yang ada, kami melihat sampai dengan akhir tahun masih ada peluang tumbuh kurang lebih 1,3 juta, sehingga di posisi akhir tahun prognosa kami adalah 30,5 juta TK aktif Dari target yang 33,67 juta," ujarnya.

Menurutnya, semua orang tidak menduga akan ada gelombang kedua pandemi covid-19 yang membuat prediksinya bergeser menjadi 30,5 juta TK aktif. Namun, pihaknya akan terus berupaya dengan baik agar target bisa tercapai.

"Tentu kita semua tidak pernah menduga Covid-19 yang wave kedua ini sehingga membuat prognosa kami bergeser dari angka semula dari target 33 juta ke 30,5 juta. Ini kami akan berupaya terbaik untuk mencapainya," jelas Anggoro.

Padahal dilihat dari perolehan di tahun 2021 sampai dengan Agustus, ada pertumbuhan peserta baru sebanyak 11,4 juta, tapi memang jumlah yang keluar kepesertaan juga cukup tinggi, akibat peningkatan pengangguran dan juga berhenti bekerja.

"Sehingga jika dilihat dari Desember 29,98 juta (tahun 2020) di Agustus 29,2 juta (2021) masih turun padahal angkanya peserta barunya tetap nambah. Jadi turunnya lebih banyak. Namun kami optimis melihat dari angka yang mulai bergerak sejak Maret, Juni, dan Agustus kita optimis di akhir tahun kita bisa di angka 30 juta," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut BPJS Kesehatan Curhat Dituding Punya Duit Banyak: Padahal Tidak
Dirut BPJS Kesehatan Curhat Dituding Punya Duit Banyak: Padahal Tidak

"Ini banyak ditanyakan kenapa BPJS yang not so profit kok duitnya banyak katanya.

Baca Selengkapnya
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024

Jumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?

Jumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran

Said menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo

Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'
Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'

Pengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.

Baca Selengkapnya
Wajib Dicoba, Sederet Cara Pemerintah Atasi Penurunan Kelas Menengah
Wajib Dicoba, Sederet Cara Pemerintah Atasi Penurunan Kelas Menengah

Dia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal

Cakupan kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal masih sangat rendah, yaitu baru sebanyak 10,13%.

Baca Selengkapnya