Jumlah Orang Kaya Indonesia Bertambah Banyak saat Pandemi, Ini Daftar 10 Teratas
Merdeka.com - Jumlah orang kaya di Indonesia bertambah di tengah pandemi. Data terbaru yang dilansir Credit Suisse dan Financial Times mencatat bahwa jumlah orang kaya di berbagai negara termasuk Indonesia mengalami peningkatan.
Jumlah orang Indonesia yang memiliki kekayaan lebih dari USD 1 juta atau setara Rp14,49 miliar ada sebanyak 172.000 orang pada tahun 2020. Angka itu bertambah sebanyak 62,3 persen dibandingkan tahun 2019 yang hanya 106.215 orang.
Sementara jumlah orang Indonesia dengan kekayaan lebih dari USD 100 juta pada 2020 mencapai 417 orang atau naik 22,29 persen dari tahun 2019.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Bagaimana orang terkaya di Indonesia mendapat kekayaan? Michael Hartono menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes Real Time Billionaires.
-
Siapa orang terkaya kedua di Indonesia? Selanjutnya, daftar orang terkaya kedua di Indonesia ditempati Low Tuck Kwong senilai USD25,2 miliar.
Jumlah kekayaan tersebut melonjak signifikan selama pandemi Covid-19 hingga mencapai lebih dari 50 persen, seperti bos Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono, Prajogo Pangestu, Sri Prakash Lohia, dan Chairul Tanjung.
Forbes pada April lalu telah melansir daftar orang terkaya di Indonesia dan hingga kini belum mengalami perubahan. Berikut daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes:
1. R. Budi Hartono
Posisi Dunia: 86Kekayaan: USD 20,5 miliarUmur: 80 TahunSumber Kekayaan: Perbankan, Rokok
2. Michael Hartono
Posisi Dunia: 89Kekayaan: USD 19,7 miliarUmur: 81 TahunSumber Kekayaan: Perbankan, Rokok
3. Prajogo Pangestu
Posisi Dunia: 404Kekayaan: USD 6,5 miliarUmur: 76 TahunSumber Kekayaan: Petrokimia
4. Chairul Tanjung
Posisi Dunia: 589Kekayaan: USD 4,8 miliarUmur: 58 TahunSumber Kekayaan: Diversifikasi
5. Tahir dan Keluarga
Posisi Dunia: 925Kekayaan: USD 3,3 miliarUmur: 69 TahunSumber Kekayaan: Diversifikasi
Selanjutnya
6. Eddy K Sariaatmadja
Posisi Dunia: 1008Kekayaan: USD 3 miliarUmur: 67 TahunSumber Kekayaan: Media dan Teknologi
7. Jerry Ng
Posisi Dunia: 1249Kekayaan: USD 2,5 miliarUmur: 56 TahunSumber Kekayaan: Perbankan
8. Theodore Rachmat
Posisi Dunia: 1833Kekayaan: USD 1,7 miliarUmur: 77 TahunSumber: Diversifikasi
9. Mochtar Riady dan Keluarga
Posisi Dunia: 1833Kekayaan: USD 1,7 miliarUmur: 91 TahunSumber Kekayaan: Diversifikasi
10. Djoko Susanto
Posisi Dunia: 18033Kekayaan: USD 1,7 miliarUmur: 71 TahunSumber Kekayaan: Supermarkets
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSaldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indonesia, turut bercokol pada 100 orang paling kaya di dunia versi Majalah Forbes.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.
Baca Selengkapnya