Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jumlah patahan gempa bertambah, pembangunan infrastruktur tetap jalan

Jumlah patahan gempa bertambah, pembangunan infrastruktur tetap jalan Ilustrasi gempa bumi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonesHon

Merdeka.com - Tim Penyusunan Sumber dan Bahaya Gempa meluncurkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa di Indonesia tahun 2017. Tercatat dalam peta tersebut terdapat penambahan secara signifikan jumlah sesar (patahan) dari 81 sesar aktif pada Peta Tahun 2010 menjadi 295 sesar aktif pada peta 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menegaskan meningkatnya jumlah patahan aktif tersebut tidak membuat pemerintah mengendurkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Sebab, hampir semua proyek infrastruktur dibangun di atas patahan gempa tersebut.

"(Patahan gempa bertambah) Bukan berarti kita bilang infrastruktur tidak bisa dibangun. Tentu faktor keamanannya ditingkatkan," ungkapnya di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (4/9).

Menurutnya, penambahan jumlah patahan aktif tersebut justru akan membuat pemerintah menjadi lebih teliti dalam merencanakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur. "Kereta api cepat Bandung-Jakarta. Itu daerah sesar semua. karena 60 persen merupakan jembatan, 30 persen terowongan. 10 persen baru landed rel-nya, sekarang kita kaji dengan teliti, " imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyusunan Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, Mansyur Irsyam mengatakan penambahan jumlah sesar (patahan) merupakan buah dari kerja lapangan yang dilakukan timnya. "Setelah lima tahun ini sebagian besar tim kami adalah peneliti. Kami melakukan studi ekstensif," jelas Mansyur.

Dia mengakui peta tahun 2010 tidak dibuat berdasarkan penelitian yang memadai, dalam arti penelitian lapangan, melainkan cuma sebatas literatur riview semata. Dengan adanya penelitian lapangan yang sudah dilakukan, Mansyur yakin Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017 tentu lebih lengkap dibandingkan peta sebelumnya.

"Jadi semuanya tidak kami tampilkan (pada peta tahun 2010), sekarang kami tampilkan karena sudah di selidiki di lapangan," tutupnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah

Satu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera
Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera

Patahan ini membentang dari Pulau Sumatera bagian utara hingga selatan mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung serta membentuk Pegunungan Barisan.

Baca Selengkapnya
BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya 15 Segmen Megathrust, Ini Penjelasan BRIN Indonesia
Indonesia Punya 15 Segmen Megathrust, Ini Penjelasan BRIN Indonesia

Terdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung

Pemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat Mengamati Sesar Opak, Patahan Aktif Penyebab Gempa Jogja 2006
Lebih Dekat Mengamati Sesar Opak, Patahan Aktif Penyebab Gempa Jogja 2006

Di daerah Bantul, ada singkapan pada sebuah bukit yang menjadi bukti keberadaan jalur Sesar Opak

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah di Sleman Ini Masuk Zona Merah Gempa Bumi, Begini Potensi Ancaman di Baliknya
Sejumlah Wilayah di Sleman Ini Masuk Zona Merah Gempa Bumi, Begini Potensi Ancaman di Baliknya

Sesar Opak membujur dari selatan ke utara melewati sejumlah daerah di DIY. Kawasan yang berada di dekat sesar ini masuk zona merah gempa bumi

Baca Selengkapnya
Update! Gempa Susulan di Bawean Capai 229 Kali, 8 Getaran Masih Dirasakan
Update! Gempa Susulan di Bawean Capai 229 Kali, 8 Getaran Masih Dirasakan

Dari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Gempa Megathrust dan Mitigasinya, Perlu Waspada
Tanda-Tanda Gempa Megathrust dan Mitigasinya, Perlu Waspada

Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Baca Selengkapnya
BMKG Wajibkan Warga Batang-Pekalongan Beralih Gunakan Rumah Tahan Gempa
BMKG Wajibkan Warga Batang-Pekalongan Beralih Gunakan Rumah Tahan Gempa

BMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3
BMKG: 16 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Terbesar Magnitudo 5,3

Hingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya