Jumlah Pengunjung Tempat Wisata Naik Hingga 100,8 Persen Saat Lebaran
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah pengunjung tempat wisata mengalami kenaikan signifikan di masa pra lebaran, lebaran hingga pasca lebaran. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, kenaikan jumlah orang di lokasi wisata mencapai angka 38,42 persen hingga 100,8 persen.
"Memang terjadi lonjakan di wilayah aglomerasi, yaitu yang dikaitkan dengan lokasi wisata, ini sudah diatur dengan PPKM mikro, untuk zona oranye dan merah, dan kita lihat diminta kepada pemda untuk mengatur dengan ketat," ujar Airlangga dalam Halabihalal dan Diskusi Menko Perekonomian, Rabu (19/5).
Secara rinci, pada periode 5 hingga 8 Mei, jumlahnya terpantau sebesar 103.404 orang dan melonjak menjadi 143.130 orang pada periode 12 hingga 15 Mei (naik 38,42 persen).
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kenapa jumlah pemudik ke Merak meningkat? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan peningkatan jumlah wisatawan di Gunungkidul terjadi? Berdasarkan catatan PHRI, rata-rata tingkat hunian hotel di Gunungkidul naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu okupansi restoran juga mengalami peningkatan pada triwulan ketiga tahun 2023 ini.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Apa yang membuat belanja wisatawan di Gunungkidul meningkat? Sukmono mengatakan bahwa peningkatan belanja wisatawan dan lama waktu tinggal wisatawan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat hingga kabupaten serta pelaku jasa usaha wisata dan swasta yang mengembangkan tempat wisata dan membangun hotel.
Kenaikan tertinggi terjadi pada periode 7 hingga 8 Mei dari 55.398 orang menjadi 111.223 orang pada periode 14 hingga 15 Mei (naik 100,8 persen) Sementara, jumlah pengunjung wisata pada tanggal 13 Mei atau saat lebaran berlangsung cenderung sedikit, yaitu 8.694 orang.
"Angka kepatuhan protokol kesehatan di lokasi wisata bervariasi, kepatuhan menjaga jarak lebih rendah dibanding memakai masker," imbuhnya.
Selain itu, mobilitas masyarakat ke pusat perbelanjaan juga naik di 2 pekan terakhir bulan Ramadan. Secara rata-rata, mobilitas masyarakat naik 10,8 persen di minggu ke-2 Ramadan, naik menjadi 21,48 persen di minggu ke-3 dan kembali melonjak menjadi 37,93 persen di minggu ke-4.
Kenaikan mobilitas tertinggi terjadi di Papua Barat (+59,5 persen), Maluku Utara (+50,14 persen), Gorontalo (+46,39 persen), Sulawesi Barat (+43,3 persen) dan Sumatera Barat (+43,21 persen).
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaNi Luh memastikan Bandara Banyuwangi siap menyambut kedatangan turis yang akan berkunjung di akhir tahun.
Baca SelengkapnyaLonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca Selengkapnya"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca Selengkapnya