Jumlah Penumpang Kereta Api Capai 3,51 Juta di Mei 2019
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Mei 2019 sebanyak 35,1 juta orang. Angka ini turun 1,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau April 2019 yang sebesar 35,8 juta penumpang.
"Angkutan kereta api Mei 2019 35,1 juta turun tipis," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7).
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 28,4 juta orang atau 80,82 persen dari total penumpang kereta api.
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Tiket kereta api apa yang sudah terjual 56%? 'Berdasarkan pantauan kami pada hari ini, dari total tiket untuk kereta jarak jauh yang sudah kami buka pemesanannya dari H-45 Lebaran itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta tiket,' ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa saja layanan kereta api yang tersedia di Sumatra Utara? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Apa jalur kereta api di Priangan yang dibangun di abad ke-19? Salah satu jalur legendaris di Priangan adalah Garut-Cibatu-Cikajang yang saat ini usianya mencapai 135 tahun.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing naik 12,76 persen dan 16,39 persen. Sebaliknya peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 1,09 persen," jelasnya.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari sampai Mei 2019 mencapai 173,7 juta orang atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, yaitu naik 10,14 persen, 9,49 persen. Sementara jumlah penumpang diwilayah Jabodetabek turun 1,94 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada Mei 2019 tercatat sebanyak 4,3 juta ton atau naik 12,64 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 3,89 persenndan 16,40 persen.
Sementara, selama periode Januari hingga Mei 2019 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 20,5 juta ton atau naik 3,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 7,43 persen. Sebaliknya, wilayah non-Jabodetabek mengalami penurunan 3,94 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaPT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaRute-rute mudik Lebaran yang paling banyak diminati masih tujuan Pasar Turi dan Gubeng (Surabaya), Yogyakarta, Bandung serta Semarang.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca Selengkapnya