Jumlah Tenaga Perawat di Indonesia di Bawah Standard Dunia
Merdeka.com - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah, mengungkapkan realita terkait minimnya tenaga kesehatan, khususnya perawat di Indonesia.
Hal tersebut terlihat dari ratio perbandingan tenaga kesehatan per jumlah penduduk. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), ratio perawat di Indonesia berada di level 10:10.000.
"Kalau ratio kita masih kurang ya berdasarkan WHO, 10 berbanding 10.000 sekarang. Seharusnya 18 berbanding 10.000," kata dia, dalam diskusi, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
-
Kenapa Hari Perawat Internasional penting? Hari Perawat Internasional adalah perayaan global yang diadakan setiap tahun untuk menghargai peran penting perawat dalam menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh dunia.
-
Kenapa Hari Perawat Nasional penting? Perayaan Hari Perawat Nasional menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan peran vital para perawat dalam sistem kesehatan.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Apa makna dari kata-kata ucapan selamat Hari Perawat Internasional? Kata-kata ucapan selamat Hari Perawat Internasional memiliki makna yang sangat penting untuk menghargai para tenaga medis. Kata-kata ucapan selamat Hari Perawat Internasional memiliki makna yang sangat penting dalam menghargai peran yang tak ternilai dari para perawat dalam sistem kesehatan global.
-
Siapa yang memprakarsai Hari Perawat Nasional? Tanggal 17 Maret sebagai peringatan Hari Perawat Nasional adalah tanggal di mana lahirnya organisasi profesi perawat yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tepatnya pada tanggal 17 Maret 1974.
Menurut, dia situasi tersebut tidak berarti Indonesia kekurangan pasokan tenaga perawat. Sebab, setiap tahun pasokan perawat baru dengan pertumbuhan 100.000 per tahun.
Selain itu, terdapat pula tenaga kesehatan yang saat ini masih berstatus tenaga sukarela ataupun honorer. Jika mereka dapat direkrut, maka masalah kekurangan tenaga kesehatan dapat diatasi.
"Banyak tenaga sukarela, tenaga honorer, tarik saja jadi perawat desa," tandasnya.
Wakil Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Rabin Hattari, mengatakan seharusnya masalah terkait kekurangan tenaga kesehatan sekaligus upah bagi tenaga kesehatan di desa dapat diselesaikan dengan dana desa.
"Dana desa, terutama untuk tenaga kerja kesehatan di desa. Kami melihat mungkin peran pendanaan tenaga kerja bisa dari dana desa," ungkapnya.
Dana desa, kata dia, ditujukan untuk menjalankan berbagai program yang ada di desa termasuk penyediaan tenaga kesehatan seperti perawat. Karena itu, masyarakat mesti aktif menyampaikan kebutuhan-kebutuhan yang ada, agar pemanfaatan dana desa dapat lebih optimal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca SelengkapnyaTarget ini bertujuan agar tingkat pendapatan perkapita juga naik.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaMenkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnya