Jurus Pertamina Jadi Perusahaan Hijau, Tak Lagi Andalkan Produk Mencemari Lingkungan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen untuk jadi perusahaan hijau (green corporation) yang mengandalkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber kegiatan bisnisnya.
"Sekarang ini kita ingin jadi suatu perusahaan hijau, green corporation. Tidak mau lagi dikenal sebagai perusahaan yang dikenal memproduksi produk-produk yang mencemari lingkungan," kata Senior Vice President Strategy dan Investment Pertamina, Daniel Purba dalam sesi webinar, Minggu (26/6).
Daniel coba memaparkan beberapa langkah nyata yang sudah dibuat perseroan. Antara lain, berpartisipasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pemanfaatan geothermal selama lebih dari 30 tahun, hingga mengelola sampah untuk produksi listrik (biofuel).
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Bagaimana Pertamina melakukan transisi energi? Untuk itu, Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Tahun depan, Pertamina juga akan mulai memproduksi hidrogen. Kemudian mengelola beberapa sumber energi baru terbarukan lain, termasuk melakukan efisiensi energo.
"Karena dari semua operasi-operasi Pertamina, dari pabriknya, dari eksplorasi, produksi lapangan, itu semua mengeluarkan emisi yang meningkatkan polusi karbon. Sekarang ini kita nolkan, supaya kita tidak ikut mencemari dari operasi yang dilakukan sekarang ini," tuturnya.
Siap Beralih ke Energi Hijau
Pertamina pun disebutnya sudah bersiap-siap, andaikata konsumen nantinya akan beralih ke produk energi baru terbarukan.
Daniel mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengoperasikan lebih dari 80 persen lapangan atau aset yang ada di Tanah Air, termasuk juga sumber energi baru terbarukan.
"Potensinya masih gede banget, baru 0,3 persen (yang sudah dimanfaatkan). Masih ada 99,7 persen nih yang belum kita manfaatkan," kata Daniel.
"Itu lah opportunity yang Pertamina dari sekarang sudah mulai melakukan, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaDemi mencapai target Net Zero Emission 2060 PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan berbagai program yang hasilnya telah terlihat nyata.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaPerusahaan memiliki inisiatif strategis melalui dekarbonisasi bisnis yaitu efisiensi energi, pembangkit listrik ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina Persero beberkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya, subholding generation company terbesar se-Asia Tenggara ini, terus mengakselerasi pemenuhan energi hijau menuju net zero emission.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut sejalan dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional yang berkelas dunia dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga saat ini telah menandatangani kerjasama dengan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dan PT Antareja Mahada Makmur (AMM).
Baca SelengkapnyaSebanyak 389 Green Energy Station yang sudah hadir di seluruh Indonesia menawarkan beberapa keunggulan yang mendukung era transisi energi.
Baca Selengkapnya