Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jurus Viu Hapus Pembajakan Film di Indonesia

Jurus Viu Hapus Pembajakan Film di Indonesia Bekraf kerjasama dengan Viu soal pembajakan film. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Peredaran film bajakan masih menjadi persoalan bagi industri perfilman di Indonesia. Model pembajakan film pun ikut bergerak selaras zaman.

Dulu pembajakan serta pendistribusiannya dilakukan lewat peredaran DVD film bajakan. Kini, pembajakan mulai beralih ke era digital, artinya penyaluran konten ilegal dilakukan lewat platform digital.

Country Manager Viu Indonesia Varun Mehta mengakui bahwa peredaran konten ilegal, khususnya sebelum tahun 2016, terjadi di Indonesia karena belum berkembangnya layanan video OTT (over-the-top).

Orang lain juga bertanya?

"Di pasar Indonesia kita sudah lihat sebelum tahun 2016, tidak ada, destinasi legal. Semuanya bajakan. Indonesia sudah used to free content," kata dia, saat ditemui, di Kantor BEKRAF, Jakarta, Senin (25/2).

Setelah tahun 2016, layanan video OTT alias platform nonton film legal, mulai masuk ke Indonesia. Semenjak itu, kebiasaan nonton dan mengakses konten ilegal berangsur menurun.

Namun, mengubah kebiasaan masyarakat dari menonton konten ilegal yang gratis menuju konten berbayar, diakuinya memang tidak mudah. "Consumer saat ini, belum siap untuk bayar konten. Tapi mereka akan bayar pada suatu waktu," ungkapnya.

Oleh karena itu, hal pertama dilakukan pihaknya adalah menciptakan minimal dua model layanan bagi masyarakat, yakni ada konten gratis dan berbayar. "Kita yang pertama menciptakan model yang premium. Di mana ada bagian konten itu gratis, ada konten berbayar," jelas dia.

Selain itu, pihaknya terus berupaya mendorong kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses platform legal. "Kita melakukan partnership yang ada sama Telkomsel, sama e-commerce player kita akan memudahkan aksesnya dulu. Kita gabung sama behavior yang relevan, kamu akan beli paket data setiap bulan, kamu akan makan setiap hari. Itu gimana kita bisa bikin paket di mana consumer bisa akses, bisa dapat keuntungan," ujar dia.

"Habis itu, 2 atau 3 tahun kemudian kita pikir ada stand alone payment for content service. Itu arah pandang," imbuhnya

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, pun mengakui bahwa pembajakan memang marak karena sulitnya masyarakat mengakses film. "Kenapa pembajakan itu ada, karena akses mahal, akses susah," ujarnya.

Karena itu, dia berharap kehadiran layanan video-on-top (OTT) dapat terus menekan peredaran konten ilegal. "OTT sekarang di film dan musik, akses menjadi gampang. Akhirnya mendorong orang untuk tidak menonton dari platform ilegal," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Peringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo

Baca Selengkapnya
Kunci Keberhasilan Vidio Berhasil Kuasai Pangsa Pasar VOD
Kunci Keberhasilan Vidio Berhasil Kuasai Pangsa Pasar VOD

Vidio disebut menguasai 21 persen pangsa pasar penonton VOD di Indonesia selama 2023.

Baca Selengkapnya
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

Baca Selengkapnya
Rugikan Industri Kreatif, Pembajakan Series Lokal Vidio.com di Telegram Harus Diusut Tuntas
Rugikan Industri Kreatif, Pembajakan Series Lokal Vidio.com di Telegram Harus Diusut Tuntas

DPR nilai tindakan yang merugikan karya anak bangsa khususnya di sektor industri kreatif ini harus ditegakkan.

Baca Selengkapnya
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+

Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.

Baca Selengkapnya
Vidio Apresiasi Hakim Vonis Satu Tahun Bui Pelaku Pembajakan Konten Ilegal ZAL TV
Vidio Apresiasi Hakim Vonis Satu Tahun Bui Pelaku Pembajakan Konten Ilegal ZAL TV

Pengadilan Negeri Bandung menyatakan terdakwa Ilham Allamsyah terbukti dengan sengaja dan tanpa hak.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Apresiasi Ekspansi Vidio Go Internasional ke Malaysia
Menparekraf Apresiasi Ekspansi Vidio Go Internasional ke Malaysia

Vidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Baca Selengkapnya
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia

Vidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional

Baca Selengkapnya
Admin Telegram Pembajak Film Milik Vidio Diringkus Polisi, DPR: Harus Diusut
Admin Telegram Pembajak Film Milik Vidio Diringkus Polisi, DPR: Harus Diusut

Komisi I DPR menyatakan bahwa aksi pembajakan film dalam negeri harus diusut secara tuntas

Baca Selengkapnya
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak

Strategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.

Baca Selengkapnya
Vidio Kini Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Vidio Kini Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia

Vidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia

Baca Selengkapnya
Vidio Ekspansi ke Pasar Malaysia, Sajikan Serial Lokal Asli Indonesia dengan Subtitle Melayu dan Mandarin yang Dibuat AI
Vidio Ekspansi ke Pasar Malaysia, Sajikan Serial Lokal Asli Indonesia dengan Subtitle Melayu dan Mandarin yang Dibuat AI

Vidio memperluas jangkauannya ke pasar internasional melalui kemitraan strategis dengan Unifi TV di Malaysia.

Baca Selengkapnya