Kadin akui pembiayaan jadi masalah krusial bangun infrastruktur RI
Merdeka.com - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur, terutama dalam mendukung efisiensi dan efektifitas transportasi nasional. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melibatkan pihak swasta untuk membangun beberapa proyek infrastruktur.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, kendati melibatkan swasta, bukan berarti upaya tersebut tidak menemui hambatan. Menurutnya, masalah pembiayaan menjadi masalah klasik yang menghambat keinginan swasta untuk membangun infrastruktur.
"Memang kendala yang banyak terjadi di lapangan cukup klasik yakni perihal pembiayaan, itu informasi yang banyak saya dapat dari teman-teman pengusaha," ujarnya di Graha CIMB, Jakarta, Rabu (16/11).
-
Kenapa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada pemerintahan? Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan penolakan pinjaman? Ketika pengajuan ditolak karena alasan ini, bank tentu telah memperhitungkan kemampuanmu dalam membayar hutang pinjaman. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko terjadinya gagal bayar.
-
Apa yang menjadi penghambat Kuda Kepang untuk mendapatkan bantuan? Adegan “mendem“ disebut menjadi penghambat kelompok kuda kepang tidak mendapat bantuan pemerintah.
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
Untuk itu, dirinya mendorong permodalan yang besar kepada pihak swasta. Dalam hal ini, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Infrastructure Finance (IIF) untuk melakukan tugas tersebut.
Rosan menegaskan permodalan yang selama ini diberikan oleh kedua perusahaan pelat merah tersebut dianggap masih terlalu kecil. Sehingga, upaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur kerap mandek di tengah jalan.
"Karena infrastruktur kita ketahui sebagai program jangka panjang, kendalanya pembiayaan ini walaupun ada badan khusus yang dibentuk pemerintah diluar perbankan seperti SMI maupun IIF, dua badan itu bisa lebih diberdayakan lagi," kata dia.
"Kebutuhan infrastruktur kan besar, tetapi kalau dilihat dari kemampuan permodalan dari IIF maupun SMI masih sangat kecil. Kita menginginkan pemerintah bisa lebih menguatkan sektor permodalan (kepada swasta) melalui SMI atau IIF," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin (AMIN) mengkritisi pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ia menilai itu bisa memicu kemarahan rakyat Kalimantan jika proyek tersebut dibatalkan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah meniru Presiden pertama RI Soekarno saat membangun IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAda beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca Selengkapnya