Kadin Dorong Pemerintah Beri Penjaminan Kredit Perbankan
Merdeka.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Roeslani, mengatakan tidak semua perbankan di Indonesia memiliki likuiditas yang baik. Memang, menurutnya, bank kategori buku 4 likuiditasnya dalam posisi baik, namun tidak untuk bank buku kecil.
"Saat ini likuiditasnya bank baik. Kami setuju untuk bank buku 4, tapi bank buku kecil ini malah yang punya masalah dengan likuiditas," kata Roslan di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (2/7).
Saat ini dunia usaha tengah berupaya untuk kembali bergerak. Meski saat ini kondisi supply dan demand masih dalam kondisi tertekan.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BNI menjamin kualitas kredit? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
Guna memulai kembali proses produksi, lanjutnya, pengusaha membutuhkan suntikan modal kerja. Sebab, tanpa suntikan modal kerja, mustahil roda ekonomi yang dibangun bisa berjalan optimal. "Tidak bisa optimal tanpa ada suntikan modal kerja dari bank," kata dia.
Laporan dari beberapa asosiasi pengusaha menyebutkan restrukturisasi kredit dari perbankan sudah mencapai batasnya. Sementara, bank juga belum bisa memberikan modal kerja.
Maka dari itu, Roslan menyarankan pemerintah meniru kebijakan yang diambil negara tetangga. Modal kerja yang diberikan perbankan dijamin oleh pemerintah 80 persen-90 persen. "Penjaminan oleh pemerintah 80-90 persen dari pihak perbankan untuk mencegah moral hazard," kata Roslan.
Menurutnya pemerintah tidak perlu memberikan likuiditas tetapi memberikan penjaminan. Penempatan dana pemerintah sebesar Rp30 triliun di perbankan kata Roslan dinilai masih belum jelas, baik skema maupun prosesnya.
"Bagaimana prosesnya, skemanya, karena ini tidak bisa ditandai arahnya kemana. Apakah ini hanya UMKM atau untuk yang lain," kata dia.
Rosan menyarankan implementasi program pemulihan ekonomi nasional harus cepat. Jangan sampai pengusaha yang sudah lumpuh malah menjadi mati akibat terlambatnya implementasi program pemerintah.
"Istilahnya yang sudah mengalami kelumpuhan malah jadi permanen dalam program penyelamatan, ini harus sesuai dengan arahan presiden," pungkasnya.
Penempatan Dana Rp30 Triliun Sudah Cair, Ini Fokus 4 Bank BUMN
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa penempatan uang negara sebesar Rp30 triliun kepada empat bank yang masuk dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) sudah tersalurkan kepada bank masing-masing.
Adapun dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis Bank Umum yang terkait dengan percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Pagi hari dengan Gubernur BI (Perry Warjiyo) sampaikan ke saya sudah komplit sebelum Pukul 09.00 WIB pagi sudah ada di bank Himbara (uangnya)," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (29/6).
Bendahara Negara ini menyampaikan, empat bank tersebut nantinya akan menggunakan dana itu untuk difokuskan kepada kegiatan bisnisnya. Seperti Bank Mandiri Penyaluran kredit akan difokuskan untuk produktif, padat karya, ketahanan pangan, dan mendukung sistem logistik nasional dengan target penyaluran Rp21 triliun.
Untuk Bank BRI dana digunakan untuk mendukung rencana bisnis berupa rencana ekspansi kredit UMKM 6 bulan ke depan sebesar Rp122,50 triliun dengan komposisi segmen mikro sebesar 88,87 persen atau Rp108,80 triliun.
Sedangkan untuk Bank BNI, dana tersebut akan difokuskan untuk melaksanakan ekspansi kredit pada sektor riil untuk korporasi, usaha menengah dan kecil serta consumer loan dalam 3 bulan ke depan senilai Rp15,04 triliun.
Terakhir untuk Bank BTN, dana akan difokuskan pada rencana penyaluran kredit pada Juli hingga Des 2020 sebesar Rp30,03 triliun yang didominasi oleh penyaluran KPR serta kredit lainnya di sektor perumahan. "Ini diharapkan berdampak ke sektor riil secara lebih nyata," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaUMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnya