Kadin Imbau Pengusaha Tak Panik dan Tetap Jalankan Bisnis Secara Normal
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mengimbau agar pelaku usaha di wilayah setempat tidak panik berkaitan dengan penyebaran COVID-19 atau virus corona di Tanah Air dan berbagai negara di dunia.
"Sampai saat ini Surabaya tidak ditetapkan sebagai daerah terjangkit corona, dan kami mengimbau agar pelaku usaha dan masyarakat tidak panik. Kadin Surabaya percaya pemerintah telah, sedang, dan akan terus melakukan upaya terbaik dalam menghadapi corona," kata Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi dikutip dari Antara, Minggu (15/3).
Andi, sapaan akrab Ali Affandi juga telah memutuskan untuk menunda segala kegiatan Kadin yang melibatkan masyarakat umum sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sebagai pertimbangkan keselamatan bersama dan untuk mencegah penyebaran corona.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang dilarang beraktivitas selama masa tenang? Larangan juga berlaku bagi pemilih untuk tidak melakukan kampanye di tempat pemungutan suara.
-
Siapa yang menghindari aktivitas sosial? Kurang Terlibat dalam Aktivitas Sosial Pribadi yang membosankan biasanya jarang atau bahkan tidak pernah terlibat dalam aktivitas sosial.Mereka cenderung menjadi pemalu dan lebih memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial bersama banyak orang.Bahkan, saat ada acara besar yang melibatkan hampir semua orang sekalipun, mereka yang membosankan akan sangat nyaman mengurung diri di dalam rumah.
-
Kenapa Atta pake masker? Atta Lagi Kurang Sehat Netizen penasaran kenapa Atta pake masker. Ada yang bilang Atta lagi kurang fit dan katanya udah sembuh.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Kami memutuskan untuk menunda seluruh kegiatan organisasi, seperti kegiatan seminar dan konsultasi perpajakan yang akan digelar pada Rabu (18/3) yang diputuskan untuk ditunda. Padahal, kegiatan tersebut telah dinantikan banyak pelaku usaha, khususnya yang berskala kecil-menengah," katanya.
Sebagai gantinya, kata dia, konsultasi perpajakan tetap bisa dilakukan secara daring dengan pengurus terkait.
"Kewaspadaan atas wabah ini harus kita tingkatkan. Prinsipnya memang sederhana. Jangan panik tapi jangan pula menganggap enteng, jangan meremehkan. Mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan sebagai wujud tanggung jawab kita atas keselamatan seluruh warga Surabaya," katanya.
Anjurkan Bisnis Berjalan Normal
Dia meminta agar seluruh elemen pelaku usaha di Surabaya untuk menjaga kesehatan dengan menkonsumsi makanan-minuman bergizi dan bervitamin. "Olahraga teratur. Istirahat yang cukup. Dan mari saling mendoakan agar situasi sulit ini bisa kita lalui bersama-sama dengan baik," kata Andi.
Andi juga mendorong aktivitas bisnis bisa tetap dilakukan secara normal dengan tetap waspada dan menjaga perilaku hidup sehat. Kebersihan lingkungan kerja juga harus dipastikan agar pengusaha dan karyawan terhindar dari penyakit.
"Kami berpesan, jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan dalam situasi ini, seperti mengambil untung yang tidak rasional untuk sejumlah komoditas dan barang yang diperlukan masyarakat," katanya.
Andi mengatakan, justru dalam situasi seperti saat ini, pelaku usaha harus menunjukkan rasa solidaritasnya dengan turut menjaga perekonomian.
"Mari jaga ekonomi kita. Tetap gerakkan perekonomian. Tetap berbisnis. Tetap buka toko. Yang punya rencana tambah cabang, misalnya, ya tetap tambah cabang. Semuanya diiringi dengan kewaspadaan terkait keselamatan kita semua, namun tetap tidak boleh panik," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsjad Rasjid dianggap masih menjadi Ketua Umum Kadin, dan Anindya Bakrie sebagai Dewan Pertimbangan Kadin.
Baca SelengkapnyaPemerintah pada prinsipnya hanya mengikuti apa yang sudah ditetapkan dalam aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Baca SelengkapnyaPertemuan yang diinisiasi oleh Menteri Bahlil tersebut menghasilkan kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaKeterpilihan Anindya kemudian menuai reaksi keras dari kubu Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin yang masih menjabat hingga 2026.
Baca SelengkapnyaAnin bertekad merangkul seluruh elemen dunia usaha demi sukseskan program pemerintah.
Baca SelengkapnyaArsjad menilai pelaksanaan Munaslub yang menjaddikan Anindya Bakrie sebagai ketua umum, tidak sah.
Baca SelengkapnyaDari pelaksanaan Munaslub tersebut, Anindya Bakrie keluar sebagai Ketum Kadin 2024-2029.
Baca SelengkapnyaThomas mengatakan, adanya Munaslub ini sebagai upaya menyikapi dinamika yang terjadi dalam Kadin indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah Arsjad ini, menurut Eka, merupakan bagian dari upaya untuk mengakhiri perselisihan internal yang sempat terjadi di tubuh Kadin.
Baca SelengkapnyaAnindya bakal lebih pro aktif dengan pemerintah di kepengurusannya sebagai ketua umum.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaAnin bercerita pada Arsjad Rasjid bahwa dirinya diberi waktu saat satu bulan setelah terpilih via Munaslub untuk melengkapi susunan kepengurusan Kadin.
Baca Selengkapnya