Kadin: Investor lokal maupun asing masih wait and see di tahun politik
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta W Kamdani memprediksi investasi asing di Indonesia pada tahun politik atau 2019 akan bergerak naik, namun perlahan. Investasi asing akan kembali meroket di akhir tahun mendatang.
Menurutnya, pada saat negara menggelar proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, investor masih meraba-raba, tapi secara bisnis masih berjalan.
"Meski ada jargon kampanye pemilu damai, investor lokal dan asing akan pilih wait and see. Tapi bisnisnya tetap akan jalan," ungkap dia di Jakarta, Selasa (25/9).
-
Kenapa inflasi penting untuk investor? 'Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,' ujar Kar Yong Ang.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa yang terjadi pada saat masa tenang Pemilu 2024? Masa tenang dari 11 s.d. 13 Februari 2024.
-
Kenapa skenario tunda pemilu jadi isu penting? Perludem memandang skenario penundaan pemilu sebagai upaya untuk mengganggu proses demokrasi di Indonesia. Mereka menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga stabilitas demokrasi dan menentang segala upaya yang dapat mengancam ketentuan demokrasi.
"Tapi mereka tetap menunggu. Kebetulan Pemilu terjadi ketika situasi ekonomi global sedang tidak baik. Kita harus menjaga (kepercayaan investor)," dia menambahkan.
Dia mewanti-wanti agar pemerintah mampu menjaga kepercayaan investor asing dengan menjaga situasi ekonomi dalam negeri tetap stabil pada tahun mendatang. "Kalau pemilu enggak bisa stabil, ini akan menjadi lebih besar tantangannya. Karena dengan situasi yang biasa saja bisa jadi sulit, bagaimana kalau politiknya enggak kondusif," tegasnya.
Shinta pun memproyeksikan, pertumbuhan investasi asing pada 2019 secara perlahan akan membaik di penghujung tahun, meski sempat melambat ketika proses pemilihan berlangsung.
"Investasi asing mungkin akan slowdown untuk tahun depan. Ini akan melambat, tapi bakal meningkat Year on Year (Yoy) pada akhir tahun (2019)," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaNamun diakui Ganjar, investor saat ini masih menahan diri untuk berinvestasi di IKN. Menurut dia, mereka masih menunggu hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik memanas menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Baca SelengkapnyaHarus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya